Banjir Pasteur Tak Kunjung Beres: Wawali Kota Bandung Ungkap Biang Keroknya, Termasuk Bangunan Liar
Erwin mengatakan, penyebab banjir di wilayah Pasteur tersebut yakni ada limpahan air dari daerah lain
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ruas Jalan Dr Djundjunan atau Pasteur di Kota Bandung kerap diterjang banjir saat turun hujan deras hingga kondisi ini menyebabkan kondisi arus lalu lintas terhambat.
Banjir di wilayah tersebut terakhir terjadi pada Sabtu (25/10/2025) dengan ketinggian air 30-50 sentimeter dan durasi rendaman 30-65 menit.
Sehingga petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) langsung melakukan penanganan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, penyebab banjir di wilayah Pasteur tersebut yakni ada limpahan air dari daerah lain, saluran air tertutup bangunan liar, dan banyak warga yang membuang sampah ke selokan.
"Penanganan disedot semua, kalau penyebab banjir di sana karena anak sungai tertutup bangunan rumah dua lantai sampai tiga lantai," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (27/10/2025).
Dengan kondisi tersebut, kata Erwin, limpasan air itu langsung meluap dan menggenangi daerah di bawahnya, terutama saat turun hujan deras, sehingga untuk penanganannya harus dilakukan penyedotan air secara manual.
Baca juga: 10 Titik di Kota Bandung Terendam Banjir, DSDABM Ungkap Penyebabnya
"Jadi untuk banjir ini belum bisa sepenuhnya teratasi karena masih banyak persoalan teknis. Sekarang kami sudah membuat 27 rumah pompa di titik rawan banjir," kata Erwin.
Selain itu, kata Erwin, pihaknya menggalakkan program mapag hujan untuk membersihkan solokan dan sungai bersama masyarakat, terutama di selokan yang dipenuhi sampah karena jika tidak ditangani seperti itu drainase tidak berfungsi optimal.
"Saya juga menginstruksikan RW dan kelurahan untuk memantau anak sungai dan daerah erosi agar bisa diatasi sebelum longsor," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala DSDABM Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi mengatakan, untuk antisipasi banjir tersebut sudah dilakukan sebelum memasuki musim hujan, seperti pembersihan drainase di seluruh wilayah kota dan mengaktifkan rumah pompa yang ada di beberapa titik.
"Nanti ke depan, mulai besok kami akan mencoba lakukan pengerukan sedimentasi di beberapa titik jalan nasional. Kita kolaborasi saja karena ini untuk kepentingan warga Kota Bandung," kata Rizki.
Rizki mengatakan, untuk jangka panjang pihaknya akan kembali membangun kolam retensi dan melakukan penambahan rumah pompa, bahkan akan disiapkan tim piket dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) selama 24 jam.
"Kita menyiapkan tim piket karena kita punya UPT, yang mana pada saat-saat tertentu mengaktifkan mesin pompa itu disesuaikan dengan situasional lapangan," ucapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
| Kemenangan Beruntun Persib Terancam Terhenti, Bojan Hodak Khawatir Pemain Kelelahan lawan Persis |
|
|---|
| Pelatih Persib Bojan Hodak Heran Persis Solo di Zona Degradasi: Mereka Tim Bagus |
|
|---|
| Satu Out, Satu In! Frans Putros Dipastikan Absen di Laga Persib vs Persis, Thom Haye Siap Starter |
|
|---|
| Pawai Kendaraan Hias Dalam Rangka Hari Jadi Kota Bandung Ke-215 |
|
|---|
| Bukan Sekadar Lari, Livin’ Run Fest Bandung 2025 Jadi Ajang Olahraga Bersama Keluarga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.