FK Unisba Kerja Sama dengan BNPB Gelar Pelatihan Program EDRM, Siapkan Tim Relawan Tanggap Bencana

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pembekalan terkait pertolongan pertama pada korban bencana kepada 168 mahasiswa tingkat empat FK Unisba.

Pada kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Bamboo Bandung tersebut, para mahasiswa  mendapatkan pembekalan terkait rmergency disaster relief medicine (EDRM) di lapangan.

Plt Dekan FK Unisba, Santun Bhekti Rahimah, menjelaskan, kegiatan ini merupakan praktik implementasi dari pengetahuan dan keterampilan yang sudah diberikan dalam mata kuliah Blok Kegawatdaruratan dan Disaster Relief Medicine (DRM). 

Selain itu, kegiatan ini sangat penting tidak hanya bagi mahasiswa FK Unisba, tapi juga bagi para mahasiswa lainnya. Sebab metode pembelajaran yang diberikan sangat berbeda, yakni mendapatkan pengalaman belajar berharga yang mungkin tidak di dapatkan para mahasiswa saat menjalani program profesi jurusan kedokteran atau di tempat lain.

“Selama kegiatan, para peserta akan mencoba mengimplementasikan teori yang sudah didapatkan selama ini, dari mulai evakuasi, melakukan rescue, dan sebagainya ke dalam simulasi lapangan yang situasinya sangat nyata dengan kondisi yang akan didapatkan nantinya,” ujar Santun saat ditemui seusai acara pelepasan para peserta di halaman Kampus FK Unisba, Selasa (5/12/2023).

"Oleh karena itu semua peserta oleh para pendamping," ucap dia.

Ia berpesan, para peserta mampu mengasah dan meningkatkan kemampuan interprofesional, komunikasi, dan kerja sama karena untuk melakukan simulasi lapangan yang baik tidak mungkin dilakukan seorang diri.

Menurutnya, untuk menunjang suatu keberhasilan dalam penanganan di lapangan, hadirnya rekan di dalam kelompok akan sangat dibutuhkan.

"Untuk itu, dalam kerja sama di lapangan harus saling jaga dan saling ingatkan, tidak boleh ada yang egois memikirkan kepentingannya sendiri," ucapnya.

Ia pun berharap, melalui kegiatan pelatihan EDRM ini, para peserta memiliki keahlian, dan dapat dilibatkan sebagai relawan saat dibutuhkan ketika terjadi bencana di daerah.

“Semoga setelah mengikuti kegiatan ini kami (FK Unisba) bisa segera mengaktifkan kembali Tim SAR Unisba karena nantinya peserta akan mendapatkan sertifikat relawan BNPB. Artinya pada saat daerah membutuhkan relawan yang banyak, apabila ada kejadian disaster maka FK Unisba harus siap turun untuk berkontribusi dengan lebih banyak,” katanya.

Wakil Dekan III FK Unisba, Zulmansyah, menambahkan, program EDRM ini sejalan dengan keunggulan FK Unisba di bidang Kesehatan Masyarakat Industri, karena di dalamnya membahas salah satunya mengenai kesehatan kebencanaan.

Adapun materi dan kegiatan implementasi program EDRM yang diikuti peserta, di antaranya sistem nasional, karakteristik, manajemen penanggulangan bencana, sistem komando penanganan darurat bencana, sistem informasi & laporan bencana. 

Termasuk tindak darurat pengelolaan dapur lapangan, tindak darurat pencarian, penyelamatan dan rvakuasi di medan terjal, media perairan, media terbatas dan kebakaran, hingga tindakan pascabencana.

"Jadi seluruh materi tindakan pra, saat, dan paska bencana akan diberikan kepada para peserta. Harapannya, para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi cepat tanggap dalam mengatasi permasalahan kebencanaan, sehingga nantinya menjadi tim awal tanggap darurat saat sebuah bencana terjadi," katanya. (*)