Ajang Internasional BMC yang Digelar Unisba Tantang Peserta Hadirkan Model Bisnis Masa Depan

BMC kini menjadi alat strategis yang banyak digunakan pelaku usaha untuk merancang dan mengembangkan model bisnis secara efektif.

Penulis: Nappisah | Editor: Giri
Tangkapan layar/Tribun Jabar/Nappisah
INTERNATIONAL BMC - Tangkapan layar kegiatan virtual acara International Business Model Canvas (BMC) Competition 2025.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Business model canvas (BMC) kini menjadi alat strategis yang banyak digunakan pelaku usaha untuk merancang dan mengembangkan model bisnis secara efektif. BMC merupakan kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah.

Model ini kerap diaplikasikan karena kesederhanaannya yang memudahkan siapa pun memahami cara kerja sebuah bisnis secara utuh. 

Model ini membantu pelaku usaha melihat hubungan antara pelanggan, nilai yang ditawarkan, cara distribusi, hingga sumber pendapatan dan biaya dalam satu pandangan. Dengan begitu, pengusaha bisa lebih cepat mengenali apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, sekaligus peluang yang bisa dikembangkan. 

Melihat potensi tersebut, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) Indonesia bekerja sama dengan Shinawatra University, Thailand, sukses menyelenggarakan kegiatan International Business Model Canvas (BMC) Competition 2025. 

Baca juga: PPMB FIKOM Unisba Tekankan Adaptasi Mahasiswa di Era Komunikasi Digital

Ajang ini menjembatani ide-ide bisnis inovatif, serta nilai-nilai kolaboratif dari mahasiswa lintas negara.

Head of Study Program Management Unisba, Handri, menuturkan, ajang tersebut merupakan bukti nyata kontribusi dalam memperluas wawasan global mahasiswa.

“Mahasiswa kita tidak hanya berpikir lokal, tetapi juga berdaya saing global. Melalui BMC, kami ingin melatih mereka berpikir strategis, berinovasi, dan berjejaring lintas bangsa,” ungkap Handri, Rabu (15/10/2025)

Director International Affairs Shinawatra University, Pratikshya Bhandari, menyebut inovasi tidak mengenal batas negara. Melalui kegiatan tersebut, pihaknya membangun jembatan ide dan kerja sama untuk masa depan ekonomi kreatif Asia yang lebih berkelanjutan.

Baca juga: Sosok Tiara Karomahtul Awaliyah, Hafidzah Muda yang Mantap Pilih Farmasi Unisba

Kompetisi BMC ini berlangsung dalam dua format, online dan onsite, menyesuaikan dengan kondisi peserta internasional.

Setiap tim diminta mempresentasikan rancangan BMC kerangka inovatif yang menggambarkan bagaimana ide mereka dapat menciptakan, menyampaikan, dan menangkap nilai dalam dunia bisnis nyata.

Sebagai kelanjutan dari kegiatan ini, Unisba dan Shinawatra University berkomitmen untuk memperluas kerja sama akademik. Di dalamnya termasuk program pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, serta pengembangan startup berbasis kampus. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved