Masalah Sampah Kota Bandung
Lubang Sampah Tegallega Terisi 80 Persen, Jatah ke Zona Darurat TPA Sarimukti Sampai 11 September
Tujuh lubang sampah di Tegallega Bandung masih bisa menampung sampah organik karena baru terisi 80 persen.
Penulis: Tiah SM | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tujuh lubang sampah di Tegallega Bandung masih bisa menampung sampah organik karena baru terisi 80 persen.
“Penimbunan sampah organik ke 7 lubang di Tegallega masih terus berlangsung karena baru terisi 80 persen,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan ((DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi, Kamis. (7/9/2024).
Menurut Dudy, lubang sampah di Tegallega walau nanti penuh kembali akan berkurang karena pembusukan dan menyusut ke bawah sehingga masih bisa.diisi kembali.
Lubang ukuran 6x6 meter atau 6x7 meter dengan kedalaman lubang minimal 3 meter akan ditutup jika Sarimukti kembali normal.
Dudy mengatakan, kouta sampah Kota Bandung ke Sarimukti hanya 80 sampai 100 truk.
Menurutnya, saat ini kuota pembuangan sampah Kota Bandung ke zona super darurat TPA Sarumukti hanya tinggal 400 rit dari kuota 1.140 rit sampai 11 September 2023.
Baca juga: Masyarakat Diminta Maklumi TPS di Gedebage, Ema: Sampah Mau Dibuang ke Mana Lagi? Ini Cuma Sementara
Ia berharap, Kota Bandung masih mendapatkan kuota pembuangan sampah setelah 11 September.
"Dari 1.140 rit di zona super darurat kita 400 rit lagi dan hanya bisa menampung sampai 11 September 2023. Kita berharap masih bisa mengirimkan ke sana setelah 11 September," katanya.
Saat ini, kondisi TPA Sarimukti masih dalam kondisi terbakar di beberapa zona.
Hanya zona 1 yang sudah tertangani dan padam.
Sementara itu untuk mengatasi sisa sampah yang tidak terangkut, Pemkot Bandung berupaya mengakselerasi operasional TPS Darurat di Gedebage sebagai tempat pembuangan sampah sementara.
"Kami siapkan lahan 2 hektar di Gedebage untuk TPS Darurat Sementara. Ini hanya untuk penimbunan sementara, setelah ritasi normal kita kirimkan kembali ke Sarimukti," ujar Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat memimpin Rapat Pleno Satgas Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung di Balai Kota, Kamis (07/09/2023.)

Rencananya, TPS Darurat tersebut dapat menampung 30.000 meter kubik atau 10.000 ton sampah.
Skema di tempat yang akan dijakdikan TPS sementara, tidak dikubur seperti di Tegallega, namun dibuang seperti biasa.
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Cempaka Arum Tolak Area Dekat GBLA Jadi Penampungan Sampah Sementara
Nantinya, sampah yang dibuang ke Gedebage akan diberikan cairan ecoenzyme untuk mempercepat kompos dan mengurangi bau tidak sedap.
Sebelumnya, Pemkot Bandung pun telah membuat TPS Sementara di Tegallega dan Cibiru.
Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah melakukan proses pembelian alat pemilah sampah Gibrik Mini serta pengadaan dua loader untuk mempercepat proses pengolahan sampah.ema menyebut, Gibrik Mini tersebut dapat memilah sampah sebanyak 2 ton dalam satu jam operasional. Nantinya, Gibrik Mini akan ditempatkan di TPS yang berat seperti di Tegallega, Ciwastra, Gedebage, Babakan Siliwangi.
"Kami sekarang sedang berproses memberi 2 loader dari Biaya Tak Terduga untuk mendorong seperti yang di Ciwastra," ujarnya.
Selain itu sedang proses membeli gibrik mini untuk memilah sampah, sudah ada e katalog.
Dalam satu jam dapat memilah 2 ton. Dan itu sudah tercacah dan memudahkan akan pasang di TPS yang berat.
Pemkot juga sedang bergerak mengubah paradigma masyarakat untuk memilah dan mengelola sampahnya sendiri.
Baca juga: Sempat Distop, Helikopter Water Bombing Kembali Mengudara Bantu Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti
"Sekarang ada 235 KBS, masing masing individu sudah sadar untuk memilah sampah organik, anorganik dan residu," ucap Ema. (*)
zona darurat
Tegallega
TPA Sarimukti
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Ema Sumarna
Gedebage
pembuangan sampah
Calon Wali Kota Bandung Haru Suandharu Tanggapi soal Sampah, Lima Aspek Harus Saling Dukung |
![]() |
---|
Kota Bandung di Puncak Klasemen Sumbang Sampah Organik ke TPA Sarimukti, dari Sini Sumbernya |
![]() |
---|
TPA Sarimukti Semakin Kritis, Pemkot Bandung Putar Otak untuk Atasi Sampah, Ada Pengurangan Ritase |
![]() |
---|
Apresiasi Kewilayahan Soal Tangani Sampah di Bandung, Ema Bilang RW 19 Bisa Dijadikan Pilot Project |
![]() |
---|
TPS Pagarsih yang Kini Bersih Dijaga Ketat, Warga Tak Boleh Buang Sampah Kecuali Jenis Residu Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.