Reaksi Warga soal Rencana Pemkot Bandung Buang Sampah Sementara Dekat Stadion GBLA

Warga di wilayah Gedebage, Kota Bandung, meminta pemerintah melakukan sosialisasi sebelum aksi membuang sampah sementara ke lahan di sekitar GBLA.

|
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD NANDRI PRILATAMA
Lahan yang rencananya bakal dijadikan TPS sementara di wilayah Gedebage, Rabu (6/9/2023). Warga minta Pemkot Bandung lakukan sosialisasi dulu. 

"Darurat sampah masih berlaku, dan kami bicara ideal TPA Sarimukti itu tidak seperti apa yang kami bayangkan hingga kemarin asap masih pekat (di TPA Sarimukti). Pembakaran itu masih ada, karena kedalaman sampah 50 meter," ujar Ema di Balai Kota, Rabu (6/9/2023).

Kondisi tersebut, lanjutnya berdampak pada ritasi bukannya bertambah melainkan semakin dibatasi. Dari biasanya 241 ritase, menjadi hanya 89 ritase.

"Jika itu terjadi setiap hari, artinya tetap sampah 600-700 ton yang tertahan. Itu kalau sehari. Skema di lokasi TPS sementara tak dikubur seperti di Tegallega, tapi dibuang seperti biasa. Lahan yang akan digunakannya itu dua hektare, dan rencananya satu sampai dua hari pengerjaan lahan ini akan selesai, sehingga setelah itu sampah bisa dibuang ke wilayah dekat GBLA," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung telah membuat TPS sementara di Tegallega dan Pasir Biru.

Baca juga: Pemkot Bandung Siapkan Lahan di Gedebage Sekitar Stadion GBLA untuk Pembuangan Sampah Sementara

Ema meminta para camat untuk mengedukasi masyarakat untuk memilah dan memilih sampah melibatkan pemulung untuk memilih sampah anorganik.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq, menyebutkan, sekeliling kawasan yang akan dijadikan TPS sementara akan dipasang pagar menggunakan bahan seng.

"Di sini tidak ada pohon yang ditebang, sekeliling ini akan ditutup. Kami mau mengukur luas yang akan digunakan ini. Luasnya sekitar dua hektare," ujarnya.

Rencananya, kegiatan pembuangan sampah akan dilakukan akhir pekan ini setelah pemasangan pagar rampung.

"Kami operasikan setelah siap, satu atau dua hari siap. Hari berikutnya Sabtu mulai bisa dibuang ke sini. Ini luasnya dua hektare, kerena bukan untuk pembuangan sampah saja, tapi kebutuhan manuver kendaraan," ucap Salman. (*)

 

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved