Reaksi Warga soal Rencana Pemkot Bandung Buang Sampah Sementara Dekat Stadion GBLA
Warga di wilayah Gedebage, Kota Bandung, meminta pemerintah melakukan sosialisasi sebelum aksi membuang sampah sementara ke lahan di sekitar GBLA.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga di wilayah Gedebage, Kota Bandung, meminta Pemerintah Kota Bandung melakukan sosialisasi sebelum aksi membuang sampah sementara ke lahan sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Hal itu diungkapkan Ketua LPM Rancanumpang, Ramram Mansur Ramdani.
Ramram mengaku terkejut dengan rencana Pemkot tersebut meskipun sebelumnya memang ada pembahasan di kewilayahan terkait hal tersebut.
"Katanya di awal itu mau dibuang sementara di lahan dua hektare seberang gerbang merah GBLA untuk disimpan sekitar satu sampai dua bulan, sampai TPA Sarimukti optimal," ucap Ramram saat dihubungi Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (6/9/2023).
Dia mengatakan, rencana awalnya, sistem yang dipakai seperti di Tegallega, yaitu digali lalu ditutup.
"Jika semacam itu tak masalah. Tapi yang saya dengar sekarang berbeda, melainkan semua sampah akan disimpan di sana tanpa dilakukan apa-apa," kata Ramram.
Baca juga: TPS Sampah Sekelimus Barat Segera Dieksekusi, Kuasa Hukum Sebut Bisa Batal Jika ada Penggantian
Ramram meminta kepada Pemerintah Kota Bandung untuk terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke para RW di wilayah yang akan dilintasi truk-truk sampah.
"Kami sih mendukung, sebenarnya. Tapi Pemkot pun harus lakukan sosialisasi dan terbuka dahulu ke warga sistemnya itu akan seperti apa dan akan berapa lama," katanya.
Hal senada diungkap Taufik, dari Karang Taruna Cimincrang.
Menurutnya, wilayah GBLA itu merupakan public space sehingga sampah bisa saja menimbulkan ketidaknyamanan kepada warga, khususnya Campaka Arum.
"Pastinya dampak-dampak semisal bau yang bukan saja dari area penampungannya, melainkan dari kendaraan sampah yang bakal melintas wilayah masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, Kota Bandung masih sulit mencari lokasi pembuangan sampah, karena kondisi TPA Sarimukti yang masih terjadi kebakaran.
Baca juga: Kebakaran TPA Sarimukti Belum Padam, Petugas Membelah Gunungan Sampah Untuk Jalan Mobil Damkar
Hal itu membuat ada rencana memanfaatkan lahan seluas dua hektare di wilayah Gedebage sebagai tempat pembuangan sampah sementara.
Lokasi itu lahan yang sebelumnya sempat direncanakan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
"Darurat sampah masih berlaku, dan kami bicara ideal TPA Sarimukti itu tidak seperti apa yang kami bayangkan hingga kemarin asap masih pekat (di TPA Sarimukti). Pembakaran itu masih ada, karena kedalaman sampah 50 meter," ujar Ema di Balai Kota, Rabu (6/9/2023).
Kondisi tersebut, lanjutnya berdampak pada ritasi bukannya bertambah melainkan semakin dibatasi. Dari biasanya 241 ritase, menjadi hanya 89 ritase.
"Jika itu terjadi setiap hari, artinya tetap sampah 600-700 ton yang tertahan. Itu kalau sehari. Skema di lokasi TPS sementara tak dikubur seperti di Tegallega, tapi dibuang seperti biasa. Lahan yang akan digunakannya itu dua hektare, dan rencananya satu sampai dua hari pengerjaan lahan ini akan selesai, sehingga setelah itu sampah bisa dibuang ke wilayah dekat GBLA," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Bandung telah membuat TPS sementara di Tegallega dan Pasir Biru.
Baca juga: Pemkot Bandung Siapkan Lahan di Gedebage Sekitar Stadion GBLA untuk Pembuangan Sampah Sementara
Ema meminta para camat untuk mengedukasi masyarakat untuk memilah dan memilih sampah melibatkan pemulung untuk memilih sampah anorganik.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq, menyebutkan, sekeliling kawasan yang akan dijadikan TPS sementara akan dipasang pagar menggunakan bahan seng.
"Di sini tidak ada pohon yang ditebang, sekeliling ini akan ditutup. Kami mau mengukur luas yang akan digunakan ini. Luasnya sekitar dua hektare," ujarnya.
Rencananya, kegiatan pembuangan sampah akan dilakukan akhir pekan ini setelah pemasangan pagar rampung.
"Kami operasikan setelah siap, satu atau dua hari siap. Hari berikutnya Sabtu mulai bisa dibuang ke sini. Ini luasnya dua hektare, kerena bukan untuk pembuangan sampah saja, tapi kebutuhan manuver kendaraan," ucap Salman. (*)
(*)
| HATUR NUHUN, Dukungan Bobotoh Membuat Persib Kalahkan Klub Sekelas Al Nassr di ACL 2 |
|
|---|
| Menuju Kemandirian Energi Nuklir: ITB dan Thorcon Power Mulai Riset Fase II Molten Fuel Salt |
|
|---|
| Viral Penemuan Mayat Pria Asal Bandung di Rumah Penuh Sampah di Pati, 8 Tahun Tak Keluar Rumah |
|
|---|
| Banjir, Longsor, Tanggul Jebol Hantui Bandung: Pemkot Fokus Perbaikan Kirmir dan Tambah Rumah Pompa |
|
|---|
| Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Ungkap Penyebab Lulusan SMK Banyak yang Menganggur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.