Kebakaran di TPA Sarimukti

Kepala DLH Jabar Minta Doa Agar TPA Sarimukti Dibuka Besok Meski Lahan yang Dibuka Hanya Sedikit

Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtyas, mengatakan Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat segera dibuka setelah pengkajian mengenai

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Helikopter Water Bombing milik Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), saat memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (25/8/2023). 

Dilakukan evaluasi juga oleh ITB, keludian dilakukan pengerasan jalan menuju pembuangan, dan juga dilakukan penutupan tanah.

Ia mengatakan pengelolaan sampah kewenangannya ada di pemerintah kabupaten dan kota, dan mestinya kabupaten serta kota menyiapkan sarana prasarana juga.

Pihaknya dari provinsi sifatnya hanya membantu untuk pengelolaan atau penanganan sampah ini.

"Ada dua konsep, pengurangan dan penanganan. Kalau pengurangan itu mestinya sudah dilakukan dari hulu," katanya.

Sampah di TPS Citaliktik, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (28/8/2023) menggunung karena tak kunjung diangkut ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat.
Sampah di TPS Citaliktik, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (28/8/2023) menggunung karena tak kunjung diangkut ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat. (Tribun Jabar/ Lutfi AM)

"Jadi mengurangi sampah dari sumber itu penting. Penanganannya yang harus ditaruh di TPA, itu mestinya residu saja. Jadi yang tidak bisa diolah kembali," ucap Prima.

Kota Bandung Terbanyak Buang Sampah

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPS/TPA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat Arief Perdana menuturkan seiring dengan kondisi kebakaran di Sarimukti, pihaknya menyiapkan lahan seluas dua hektare, tidak jauh dari area TPK Sarimukti.

Lahan ini khusus menampung sampah yang telah menumpuk di TPS dan truk pengangkut dari empat kota/kabupaten, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat.

Baca juga: Zona Darurat TPA Sarimukti Siap Digunakan, Pengelola Tunggu Arahan DLH Jabar untuk Pembukaan

Lahan sementara tersebut akan menampung 8.689 ton sampah, maksimal 150 ritasi dengan rincian Kota Bandung 4.789 ton, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Kota Cimahi 600 ton dan Kabupaten Bandung Barat 1.500 ton, sampai nantinya api di empat zona TPAS Sarimukti padam.

"Kami membuka lahan, masih di Sarimukti. Sebelah utara pintu masuk. Tapi memang tidak bisa 100 persen, hanya 30 persen," ujarnya.

Mengingat terbatasnya daya tampung darurat ini, Arief mengimbau kepada masyarakat khususnya Kota Bandung untuk mengurangi produksi sampah.

Dia pun mendorong agar masyarakat dapat melakukan pengelolaan sampah sendiri, baik dengan pemanfaatan biopori untuk sampah organik, bank sampah dan lain-lain.

Dia menambahkan, bila nanti kebakaran TPA Sarimukti sepenuhnya padam, pembuangan sampah akan kembali ke titik tersebut.

Namun jumlahnya akan dibatasi dan hanya berupa residu dan sampah organik tidak diperkenankan dibuang.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau TPA Sarimukti, Jumat (25/8/2023).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau TPA Sarimukti, Jumat (25/8/2023). (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

"Empat kota/kabupaten seperti Kota Bandung hanya diperkenankan membuang sampah sebesar 628 ton per hari, Kabupaten Bandung 120 ton, Kota Cimahi 81 ton serta KBB 72 ton," ungkapnya.

Arief melanjutkan, kebakaran tempat pembuangan sampah tidak hanya terjadi di TPAS Sarimukti.

Baca juga: Bandung Darurat Sampah Tak Berlaku di RW 12 Batununggal, Warga Baik-baik Saja Karena Lakukan Ini

Tetapi juga hampir merata, termasuk di Jawa Barat seperti Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta.

Maka dari itu kata dia, sudah saatnya bersama-sama untuk mengurangi sampah. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved