Kebakaran di TPA Sarimukti
Zona Darurat TPA Sarimukti Siap Digunakan, Pengelola Tunggu Arahan DLH Jabar untuk Pembukaan
Zona darurat tersebut akan digunakan sementara hingga proses pemadaman kebakaran di zona 1, 2, 3, dan 4 benar-benar selesai
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Zona darurat di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dipastikan sudah siap digunakan untuk menampung sampah dari wilayah Bandung Raya.
Untuk saat ini, zona darurat seluas 2 hektare yang ada di area perluasan seluas 6,5 hektare tersebut tengah dilakukan perataan tanah menggunakan alat berat dan pengerjaannya ditargetkan bisa rampung pada hari ini.
"Zona darurat ini ada di sebelah barat, sekarang lagi dikerjakan, mudah-mudahan sore (ini) bisa beres," ujar Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto di lokasi, Rabu (30/8/2023).
Ia mengatakan, zona darurat tersebut akan digunakan sementara hingga proses pemadaman kebakaran di zona 1, 2, 3, dan 4 benar-benar selesai ditangani dan bisa digunakan kembali seperti biasanya.
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Kebakaran TPA Sarimukti Seperti Lahan Gambut, Butuh Hujan Deras 3 Hari
"Pembukaan zona darurat ini sama dengan zona-zona yang lain ya. Jadi digunakan untuk sementara tidak selamanya, kemungkinan seberesnya ini. Kalau sudah normal di zona 1 pindah lagi ke asalnya di tempat pembuangan kita," katanya.
Meski pengerjaan ditargetkan bisa rampung hari ini dan lahannya bisa digunakan, pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar untuk membuka zona darurat tersebut.
"Saya kurang tahu (kapan dibuka), menunggu arahan saja dari pusat. Kalau luas lahannya tetap, kurang lebih 2 hektare," ucap Riswanto.
Sementara itu, hingga hari ke-12 kebakaran, petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan pemadaman dengan cara menyisir titik api yang masih menyala dan tumpukan sampah yang tetap mengeluarkan kepulan asap.
Komandan Regu Damkar Poswil Cikalongwetan, Yadi Supriadi mengatakan, dengan adanya kepulan asap yang muncul dari tumpukan sampah tersebut berpotensi api kembali menyala, sehingga proses pemadaman dilakukan dengan cara penyuntikan air ke tumpukan sampah yang ada asapnya.
"Alhamdulillah kita juga masih dibantu pemadaman melalui udara menggunakan helikopter (Water bombing), ini sangat membantu sekali. Tapi asap masih ada di sebagian tiap zona," ujar Yadi.
Baca juga: Polisi Bakal Selidiki Penyebab Kebakaran di TPA Sarimukti, Tunggu Ini untuk Mulai Penyelidikan
Pemkot Bandung Ingin Perpanjang Masa Darurat Sampah Hingga 25 Oktober, Seharusnya Selesai 22 Oktober |
![]() |
---|
Jatah Buang Sampah di TPA Sarimukti Ditambah, Kota Bandung Jadi 1.194 Rit |
![]() |
---|
Selama Sebulan Lebih TPA Sarimukti Terbakar, 669 Warga Bandung Barat Terkena Penyakit ISPA |
![]() |
---|
Kebakaran di TPA Sarimukti Belum Padam, Pj Bupati Bandung Barat Punya Jurus Tangani Masalah Sampah |
![]() |
---|
Cara Baru Cimahi Atasi Sampah yang Menumpuk, Gunakan Jadwal Sampah yang Berbeda Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.