Kebakaran di TPA Sarimukti

Ditetapkan Darurat Bencana, Anggaran Rp 3 Miliar Disiapkan Untuk Tangani Kebakaran TPA Sarimukti

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk menangani kebakaran TPA Sarimukti, Cipatat, KBB

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Warga saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023). Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk menangani kebakaran TPA Sarimukti, Cipatat, KBB 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) telah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk menangani kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, KBB.

Anggaran tersebut disiapkan karena kebakaran TPA Sarimukti yang tak kunjung padam selama 11 hari itu statusnya sudah ditetapkan tanggap darurat bencana sejak 22 Agustus sampai 11 September 2023 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Ade Zakir mengatakan, dengan ditetapkannya status darurat bencana itu, Pemda KBB menurunkan anggaran dari dana bantuan tak terduga (BTT) kurang lebih sebesar Rp 3 miliar untuk penanggulangan kebakaran TPA Sarimukti.

"Anggaran kurang lebih Rp 3 miliar itu untuk di BPBD, Dinsos, Damkar, dan Dinas Kesehatan yang akan dialokasikan untuk logistik di lokasi kebakaran," ujarnya di Perkantoran Pemda KBB, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Kebakaran di Gunung Batu Awalnya Ada yang Bakar Sampah, Damkar Pakai Air Kolam untuk Padamkan Api

Logistik yang akan disiapkan dengan anggaran itu, kata dia, di antaranya pengadaan dapur umum oleh Dinas Sosial, operasional pemadam kebakaran, dan biaya kesehatan bagi warga yang terdampak asap kebakaran.

Dengan anggaran sebesar itu, pihaknya menjamin semua kebutuhan seperti stok logistik pangan untuk dapur umum bisa menyuplai makanan bagi semua masyarakat terdampak dan petugas gabungan yang memadamkan api.

"Hampir setiap hari kita menyiapkan 500 paket makan. Bukan hanya untuk teman-teman pemadam, tapi kita juga kasihkan untuk warga terdampak," kata Ade.

Pihaknya juga memastikan bahwa stok logistik akan aman dengan anggaran sebesar itu Dinsos KBB sudah menghitung kebutuhan dan diharapkan tidak ada kendala.

Selain itu Pemda KBB juga telah mengerahkan Dinas Kesehatan untuk membuka posko kesehatan yang dilengkapi dengan tabung oksigen, obat-obatan dan mobil ambulans untuk membawa pasien jika harus dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Fenomena Kebakaran yang Terjadi di Wilayah Bandung Raya dan Sekitarnya, Ternyata Ini Penjelasan BMKG

"Selama bisa berobat jalan kita layani berobat jalan, kalau yang memerlukan perawatan lebih kita akan rujuk dan bawa ke rumah sakit," ucap Ade.

Berdasarkan data dari Posko Kesehatan, kata Ade, hingga saat ini kurang lebih sudah ada 5 orang yang harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan akibat mengalami ISPA. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved