Update Bocah Kecanduan Bensin, Sembuh usai Rehab, sampai Rumah Botol Bensin Kembali Diberikan

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Purwakarta Yandi Nuhadian mengatakan bocah kecanduan menghirup aroma bensin tersebut menjalani rehabilitasi

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Deanza Falevi
IG (12), anak yang kecanduan aroma bensin di Purwakarta ketika hendak diperiksa oleh dokter spesialis kejiwaan di RSUD Bayu Asih, Selasa (1/8/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Bocah berinisial IG (12) asal Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang kecanduan bensin telah selesai menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Selama menjalani rehabilitasi di RSJ Cisarua, anak IG berhasil melepas botol bensin yang selalu ia genggam saat kecanduan hirup aroma bensin.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Purwakarta Yandi Nuhadian mengatakan bocah kecanduan menghirup aroma bensin tersebut menjalani rehabilitasi selama 21 hari.

"Alhamdulillah IG sudah selesai rehab dan pulang ke rumah. Selama di tempat rehab IG bisa terlepas dari kebiasaan menghirup aroma bensin," kata Yandi saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Jumat (25/8/2023).

Yandi menjelaskan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, usai menjalani perawatan kondisi IG stabil.

Namun terkadang sesekali suka ngamuk dan rewel.

Anak IG saat menjalani pendampingan dengan Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, Jumat (28/7/2023).
Anak IG saat menjalani pendampingan dengan Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, Jumat (28/7/2023). (deanza falevi/tribun jabar)

Sayangnya, ujar Yandi, setelah kepulangan anak dari perawatan kembali diberikan kebebasan oleh orangtuanya untuk memegang kembali bensin dengan alasan sang anak mengamuk.

"Harus pihak keluarga tidak menuruti IG saat minta bensin, karena selama menjalani perawatan IG udah bisa lepas dari kebiasaan menghirup aroma bensin," jelas Yandi.

Sebagai penutup, Yandi menambahkan, langkah selanjut Dinkes Purwakarta tetap memantau perkembangan si anak melalui petugas Puskesmas Mulyamekar dengan pemantauan pengelola program kesehatan jiwa dan napza.

Baca juga: Wajib Direhabilitasi, Anak yang Kecanduan Aroma Bensin di Purwakarta Segera Dirujuk ke Cisarua

Seperti yang diketahui, kebiasaan mencium aroma bensin itu membuat IG berhenti sekolah, setelah dirinya dikabarkan naik ke kelas empat sekolah dasar.

"Malu katanya, kan pas sudah satu tahun mulai masuk sekolah lagi, tapi anaknya sudah engga mau," ucap Acah Wiharsi selaku orangtua IG.

Selama tiga tahun ini, ia mengatakan, IG kerap mengamuk saat dilarang untuk mencium aroma bensin.

"Jadi tiap hari dipegangin aja itu bensin sampai mau tidur juga dibawa ke kasur. Kalau engga dikasih nanti dia (IG) marah-marah," katanya.

Acah menyebutkan bahwa IG telah menjalani berbagai cara pengobatan.

Mulai dari pengobatan umum ke Puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, hingga saat ini, IG tengah menjalani pengobatan alternatif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved