Rekam Jejak Ikhlas Thamrin, Penemu Bobibos Bahan Bakar dari Jerami yang Teken MoU dengan KDM
Sosok Ikhlas Thamrin menjadi figur yang berhasil merumuskan bahan bakar berbahan dasar jerami dan menciptakan gagasan baru bagi sektor energi.
Ringkasan Berita:
- Inovasi Bobibos karya Muhammad Ikhlas Thamrin menarik perhatian nasional karena mengubah jerami menjadi bahan bakar bernilai tinggi.
- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendukung penuh pengembangannya lewat uji coba dan MoU untuk mempercepat produksi berbasis limbah pertanian.
- Riset panjang Ikhlas Thamrin menegaskan bahwa energi terbarukan berbahan lokal dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nama Muhammad Ikhlas Thamrin mendadak ramai diperbincangkan di berbagai kanal nasional setelah temuannya, Bobibos yang merupakan bahan bakar berbahan baku jerami, menarik perhatian publik secara luas.
Bahan bakar alternatif yang diberi label Bobibos atau Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos itu merupakan hasil pemikiran Ikhlas Thamrin, yang kini semakin dikenal seiring meluasnya pemberitaan mengenai inovasi tersebut.
Dengan inovasi itu pula, sosok Ikhlas Thamrin menjadi figur yang berhasil merumuskan bahan bakar berbahan dasar jerami dan menciptakan gagasan baru bagi sektor energi dalam negeri.
Keberhasilan itu kemudian membuatnya menjadi pusat perhatian para pemimpin daerah, terlebih di tengah kondisi pasokan bahan bakar di Indonesia yang sedang tidak stabil.
Minat pertama datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang akrab disebut Kang Dedi Mulyadi.
Setelah itu, muncul kabar bahwa Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, ikut mempertimbangkan kerja sama dengan Bobibos sebagai opsi alternatif untuk meredakan problem kelangkaan BBM di wilayahnya.
Penandatanganan MoU Bobibos bersama Gubernur Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara resmi mengesahkan kerja sama dengan penemu Bobibos, Muhammad Ikhlas Thamrin, melalui penandatanganan nota kesepahaman di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Sabtu (15/11/2025).
Kesepakatan itu diarahkan untuk mendorong pengembangan bahan bakar berbasis jerami hingga mencapai tahapan produksi yang lebih mapan.
"Kita sudah tanda tangan MoU. MoU-nya sudah ditanda tangan antara saya dengan bosnya, Bobibos," ujar Dedi dalam rekaman video dilansir Kompas.com, Sabtu (15/11/2025).
Mantan Bupati Purwakarta tersebut juga mengutarakan bahwa produksi awal bahan bakar nabati itu akan segera dimulai dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Tahapan pertama berupa uji coba internal direncanakan dilakukan di kawasan Lembur Pakuan.
Di mata Dedi, penggunaan bahan bakar nabati tidak hanya menurunkan jejak emisi, melainkan berpotensi meringankan biaya subsidi negara untuk pasokan BBM.
Ia pun menegaskan bahwa bila pengujian berjalan optimal, langkah selanjutnya adalah memperluas penggunaan bahan bakar tersebut di seluruh unit kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) milik Pemprov Jabar.
| Produksi Bensin dan Solar dari Jerami, Dedi Mulyadi Gandeng Bobibos: Uji Coba di Lembur Pakuan |
|
|---|
| Pemprov Jabar dan Badan Bank Tanah Sepakat Kelola Tanah Negara untuk Kepentingan Masyarakat |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Tegaskan Terus Perkuat Konektivitas Kawasan Industri dengan Infrastruktur Strategis |
|
|---|
| Majalengka Ekspor Sepatu On Cloud Running, KDM: "Gak Usah Pake Tenda, Jangan Jadi Lomba Pidato!" |
|
|---|
| Pemprov Jabar Tawarkan Proyek Rp 186 Triliun di WJIS, Dedi Mulyadi: Kepercayaan Jadi Kunci |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Barat-Dedi-Mulyadi-kanan-dengan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.