Kasus Bayi Minum Air Campur Sabu, Ternyata Berawal dari WA Minta Dicabutkan Uban

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, kronologi bayi N meminum air campur sabu akhirnya terang benderang.

Editor: Ravianto
facebook/tribunkaltim
Meli ibunda N, bayi yang diberi air campur sabu oleh tetangganya di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (6/6/2023). 

Sementara itu, Tasiman (45) yang merupakan ketua RT setempat mengatakan bahwa Meli dan anaknya memang merupakan pendatang yang belum terdaftar sebagai warga mereka.

Namun diketahui bahwa Meli merupakan pendatang dari Kota Balikpapan yang tinggal di salah satu kontrakan warganya.

Sementara untuk TR dan R, dikatakannya juga merupakan warga baru yang juga tak melapor telah tinggal di wilayah RT-nya.

"Tapi dari informasi warga sekitar, ibu itu (TR dan R) tertutup. Tapi kontrakannya selalu ramai didatangi orang-orang bermobil. Apalagi kalau malam," bebernya.

Sementara untuk perkembangan terkini N, saat ini tengah menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah Kota Samarinda per Senin (12/6/2023) lalu.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun mengatakan bahwa dari perkembangan terkini, kondisi N terpantau stabil.

"Tapi memang masih menjalani observasi. Karena dari pihak balai rehabilitasi mengatakan secara fisik mungkin terlihat sehat, tapi belum tentu dengan psikisnya," singkat Rina Zainun. (TribunKaltim.co /Rita Lavenia)

Artikel TribunJabar di GoogleNews

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved