Kisah Ajis Pirmansyah, Pemuda Rancakalong Sumedang, Sepak Bola Membuatnya Jatuh dan Bangkit Lagi

Tak ada seorang pun yang mau celaka. Tak juga Ajis Pirmansyah (22). Namun, karena sudah takdir, celaka diterima Ajis sebagai jalan untuk bangkit lebi

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Ajis Pirmasyah (22), pemain timnas sepak bola amputasi Indonesia saat ditemui TribunJabar.id di Rancakalong, Sumedang, Minggu (7/5/2023).  

"Selama enam bulan dia minder, tak mau bertemu orang, sulit adaptasi. Pernah saya bawa jalan-jalan untuk menyegarkan perasaannya, dia tak mau turun, hanya diam di mobil," katanya.

"Baru setelah ada kaki palsu bantuan dari Pak Dony Ahmad Munir, yang kini jadi Bupati Sumedang, Ajis semangat kembali," katanya. 

Meski sudah berkegiatan di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Ajis merasa kurang pas berada di cabang olahraga panahan dan kursi roda.

Dia meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke Jakarta, berlatih sepak bola.

Sang ibu mengizinkannya.

Ajis pergi setelah terlebih dahulu berziarah ke makam ayahnya yang meninggal dunia ketika Ajis berusia 6 tahun. 

"Akhirnya jadi seperti ini, bangga sekali saya sebagai orang tua. Sebagai orang tua, saya mendorong apa yang terbaik untuk Ajis," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved