Kisah Ajis Pirmansyah, Pemuda Rancakalong Sumedang, Sepak Bola Membuatnya Jatuh dan Bangkit Lagi
Tak ada seorang pun yang mau celaka. Tak juga Ajis Pirmansyah (22). Namun, karena sudah takdir, celaka diterima Ajis sebagai jalan untuk bangkit lebi
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
"Selama enam bulan dia minder, tak mau bertemu orang, sulit adaptasi. Pernah saya bawa jalan-jalan untuk menyegarkan perasaannya, dia tak mau turun, hanya diam di mobil," katanya.
"Baru setelah ada kaki palsu bantuan dari Pak Dony Ahmad Munir, yang kini jadi Bupati Sumedang, Ajis semangat kembali," katanya.
Meski sudah berkegiatan di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Ajis merasa kurang pas berada di cabang olahraga panahan dan kursi roda.
Dia meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke Jakarta, berlatih sepak bola.
Sang ibu mengizinkannya.
Ajis pergi setelah terlebih dahulu berziarah ke makam ayahnya yang meninggal dunia ketika Ajis berusia 6 tahun.
"Akhirnya jadi seperti ini, bangga sekali saya sebagai orang tua. Sebagai orang tua, saya mendorong apa yang terbaik untuk Ajis," katanya. (*)
Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 3 Triliun |
![]() |
---|
2.700 Kasus TBC di Sumedang Sukses Ditangani, Wabup Fajar: Pemerintah Punya PR Edukasi |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan Raperkada Kab. Sumedang Terkait Batas Desa |
![]() |
---|
Keluarga Pria Tua yang Tewas Terbakar di Saung di Rancakalong Sumedang Menolak Visum, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Detik-detik Kebakaran Saung di Rancakalong Sumedang, Yuyun yang Alami Stroke Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.