Sapa Simpatisan, Anas Urbaningrum Singgung Ada Pihak yang Coba Pisahkan dengan Keluarga & Sahabat

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anas Urbaningrum akhirnya menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman penjara sekitar 9 tahun.

Kebebasan Anas Urbaningrum pun disambut antusias ribuan simpatisan yang datang ke Lapas Sukamiskin maupun RM Ponyo Cinunuk Kabupaten Bandung, untuk mengikuti silaturahim akbar, Selasa (11/4/2023).

Anas dalam orasinya di hadapan para simpatisan di RM Ponyo Cinunuk, menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga kepada para senior, sahabat, keluarga, adik-adik dari berbagai latar belakang dan warna yang telah merelakan diri datang ke Bandung.

"Saya yakin tak ada ikatan apapun kecuali ikatan batin, rasa semangat, dan motivasi bersama bahwa kami bukan orang per orang yang bisa melakukan sesuatu kecuali diikat oleh hubungan komitmen yang baik untuk umat untuk bangsa," katanya.

Anas Urbaningrum pun bercerita kepada para simpatisan yang hadir, pertama kali dia datang ke Lapas Sukamiskin ialah bertepatan pada Ramadan tepatnya Juli 2015.

"Sekitar hampir delapan tahun kemudian saya dipaksa kepala sekolahnya Sukamiskin untuk keluar karena jatah kamar sudah habis tepat di Ramadan 2023," ucapnya berseloroh.

Dia pun tak menampik secara keseluruhan banyak teman-teman atau simpatisan melihat perjalanannya ini pahit, getir, tak nyaman, dan sejenisnya selama 9 tahun tiga bulan.

"Saya selama di Lapas Sukamiskin hanya mendapat remisi tiga bulan, tidak seperti yang lain. Tapi, saya tak mempersoalkan itu. Saya bersyukur remisi tiga bulan itu saya mendapat fasilitas cuti menjelang bebas (CMB). Dan menurut catatan Lapas Sukamiskin CMB berakhir pada 9 Juli 2023," ucapnya.

Baca juga: Tampil Elegan di RM Ponyo Cinunuk, Angelina Sondakh Duduk di Sebelah Istri Anas Urbaningrum

Selama CMB ini, lanjut Anas, dia mendapat pesan oleh lapas untuk tidak boleh berbicara yang berat-berat, salah satunya soal politik. Sehingga, kegiatan yang dia lakukan sebatas silaturahim dan kulineran.

"Ya kalau bicara sedikit berbobot tak boleh yang politik. Jadi, saya tak akan pidato politik. Saya sengaja tak melakukan itu untuk hormati institusi lapas, ditambah sedang suasana Ramadan juga CMB," ujarnya.

Anas mengaku secara terus terang merasa ada yang tengah berupaya memisahkannya dengan adik, sahabat, saudara seperjuangan, dan lainnya.

"Mohon maaf tak akan berhasil, karena musimnya sekarang kan mohon maaf. Tapi, saya berjanji dengan teman-teman di mana pun berada akan banyak bicara di banyak tempat seluruh Indonesia sambil kulineran dan silaturahim," katanya.(*)