Anas Urbaningrum Bebas

Keluar dari Penjara, Anas Urbaningrum: Maaf, Saya Tak Mati Membusuk di Penjara

Dengan mengenakan baju koko putih dan peci hitam, Anas keluar dari lapas sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa (11/4). 

Editor: Ravianto
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menyampaikan pidato usai bebas di Lapas Klas 1, Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, usai menjalani hukuman penjara sejak 2014 lalu.

Dengan mengenakan baju koko putih dan peci hitam, Anas keluar dari lapas sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa (11/4). 

Usai keluar dari Lapas Sukamiskin, Anas langsung dikerubungi para simpatisannya. Sejumlah tokoh tampak menyambut.

Mulai dari artis dan mantan rekan seperjuangan Anas di Demokrat, Angelina Sondakh; Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara, I Gede Pasek Suardika; dan banyak lagi lainnya, termasuk Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod. 

Begitu keluar dari pintu lapas, Anas lantas berjalan menuju panggung kecil yang telah disediakan para simpatisan.

Di atas panggung kecil itu, Anas berbicara beberapa hal.

Sejumlah warga menyaksikan detik-detik kebebasan Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).
Sejumlah warga menyaksikan detik-detik kebebasan Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023). (Tribun Jabar)

Di antaranya Anas menyampaikan permohonan maafnya kepada pihak yang berpikir bahwa dirinya akan mati membusuk di penjara.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu juga meminta maaf kepada mereka yang berpikir dirinya akan menjadi bangkai fisik dan sosial setelah dikurung jeruji besi.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Pertama, mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk."

Baca juga: Keluarga Anas Urbaningrum Lepas Baliho Penyambutan Anas di Jalan Masuk Menuju Rumah

"Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial," kata Anas di hadapan massa pendukungnya yang berkumpul di lokasi.

Anas menegaskan semua sangkaan tersebut terbantahkan pada hari kebebasannya itu. Ia secara sehat, sadar dan waras, tegak berdiri dan segera melangkah ke luar Lapas Sukamiskin setelah menjadi penghuni selama 9 tahun 3 bulan.

Ia mengungkapkan dukungan keluarga, teman dan para sahabat membuat dirinya bisa lebih hidup tegak berdiri. Termasuk masih dalam keadaan sadar, sehat dan waras. "Alhamdulillah dengan dukungan keluarga, teman-teman para sahabat saya tetap bisa hadir hidup tegak berdiri. Saya hadir di sini dengan sadar, sehat dan waras," ujarnya.

Anas kembali memohon maaf kepada pihak-pihak yang beranggapan dapat memisahkan dirinya dengan sahabat-sahabatnya. Termasuk dengan Indonesia yang dicintainya.

"Mohon maaf dengan waktu lama itu bisa memisahkan saya dengan sahabat saya seperjuangan. Mohon maaf kalau ada yang berpikir bisa memisahkan saya dari gerak hidup dan denyut nadi Indonesia yang kita cintai," katanya.

Ia menegaskan bahwa ikatan batin, rasa, nilai, semangat dan komitmen antar sahabat perjuangan dan melangkah maju tetap terjalin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved