Wawancara Khusus

WAWANCARA KHUSUS Jumaril, Kepala Kantor SAR Bandung, Siap Bekerja di Jurang, Gunung, Atau di Laut

wawancara khusus bersama Jumaril, Kepala Kantor SAR Bandung, terkait apa itu Basarnas, tugas, keahlian, dan teknologinya.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Daniel A Damanik
Jumaril, Kepala Kantor SAR Bandung. 

Di tahun 2022, jumlah operasi SAR ada 123 kali. Operasi SAR ini sedikit mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2021, di mana ada 129 kali kejadian artinya ada penurunan. Namun, dari penurunan jumlah kejadian tersebut, jumlah korbannya meningkat signifikan karena adanya kejadian gempa Cianjur. Namun demikian, presentase selamatnya juga mengalami kenaikan.

Dari 123 operasi besar untuk kecelakaan pesawat udara atau penerbangan itu tidak ada, untuk kapal ada 14 kali kejadian, untuk bencana yang sampai kami harus turun, artinya kalau bencana yang mengakibatkan Basarnas turun berarti ada korban, itu hanya 16 kali kejadian.

Data dari BPBD kejadian bencana alam itu cukup banyak, tapi yang harus Basarnas turun hanya 16 kali kejadian kemudian paling banyak adalah kondisi membahayakan jiwa manusia seperti orang tenggelam, orang tersesat di hutan gunung, orang jatuh ke sumur dan kondisi membahayakan manusia itu, mayoritas memang terjadi di air dan karakter perairan di Jawa barat agak berbeda dengan perairan di daerah lain, karena sungai-sungai di Jawa barat rata-rata karakternya adalah sungai-sungai yang berarus deras, sehingga kemarin pada saat saya menjabat di Bandung salah satu program saya adalah saya harus meningkatkan kemampuan rescue terkait kemampuan di arus deras dan selama saya tugas di Bandung selama 6 bulan, sudah kali dilakukan.

Apa syarat untuk menjadi anggota Basarnas?

Yang jelas tim penolong itu pertama dia harus sehat jasmani dan rohani, itu dibuktikan dengan hasil tes.

Jadi, rekrutmen di Basarnas itu kurang lebih tidak jauh beda dengan tes untuk masuk di TNI, ada kesehatan, psikotes dan pengetahuan umum, karena kita status pegawai Basarnas itu PNS jadi tidak jauh beda dengan rekrutmen di instansi lembaga lain khusus untuk pengetahuan umumnya tapi yang agak berbeda tadi terkait dengan kemampuan fisik.

Salah satu syarat lainnya, juga harus terbebas dari penyakit phobia, baik itu phobia ketinggian, darah dan binatang buas, karena tidak jarang juga saat kita melakukan SAR di hutan gunung, kita berjumpa dengan binatang buas atau ular misalnya, sehingga rescue itu tidak boleh phobia dan nanti ada tim dokter yang akan melakukan tes ke setiap anggota saat rekrutmen.

Selama ini banyak pecinta alam yang daftar?

Pengalaman kita melaksanakan rekrutmen pada saat ada formasi di Basarnas memang animonya terutama anak-anak muda kita terhadap Basarnas ini ternyata luar biasa, terbukti setiap rekrutmen itu pelamarnya pasti di atas seribu di setiap daerah, bukan hanya di Nasional. 

Misalnya ada formasi di Bandung, pelamarnya pasti di atas seribu, berarti kan animo anak muda besar, mungkin karena pekerjaan Basarnas ini pekerjaan mulia di samping kita memperoleh gaji sebagai PNS, tapi kalau pekerjaannya dilakukan dengan ikhlas itu akan menjadi ladang pahala juga. 

Memang sangat banyak adik-adik kita yang usia remaja menjadi pelamar pada saat kita ada formasi atau rekrutmen untuk pegawai di Basarnas, begitu juga dengan teman-teman yang latar belakangnya pecinta alam tentu sangat banyak yang melamar sehingga pegawai saya juga tidak jarang juga yang latar belakangnya dari pecinta alam dan itu kita sebut sebagai Potensi SAR. 

Apa itu potensi SAR?

Kalau istilah kita, dalam undang-undang nomor 29 tahun 2014, potensi SAR itu adalah apa saja baik itu sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM) maupun hewan yang bisa kita manfaatkan untuk menunjang keberhasilan operasi SAR. 

Artinya, adik-adik mahasiswa pecinta alam kemudian kelompok pecinta alam atau kelompok hobi, bisa saja walaupun dia tidak menjadi organiknya Basarnas atau pegawai Basarnas. 

Tetapi dia dia masih bisa berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan melalui yang namanya potensi SAR itu tadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved