Masih Telusuri, Penjelasan RSUD Ujungberung soal Digeruduk Massa dan Dugaan Kekecewaan Pelayanan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Direktur RSUD Ujungberung, Nitta Kurniati menyampaikan terkait pemberitaan di media online dan sosial mengenai adanya kerumunan massa di area depan RSUD Kota Bandung pada Sabtu (6/9/2025) malam yang terjadi diduga adanya kesalahpahaman.

Menurutnya, para pihak terkait masih dalam proses melakukan konfirmasi dan telusur untuk mendapatkan data serta informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan pembuatan kronologis kejadiannya.

"Jadi, jika kronologis kejadian itu telah tersusun, maka kami akan sampaikan ke media ya," katanya saat dikonfirmasi, Senin (8/9/2025). 

Sejumlah orang menggeruduk rumah sakit umum daerah RSUD Ujungberung, Kota Bandung, Sabtu (6/9/2025), diduga lantaran kecewa terhadap pelayanan.

Insiden RSUD Ujungberung digeruduk warga ini ramai di media sosial @uberupdate.

"Wargi, lagi ramai dibicarakan soal kejadian begal di Ujungberung Kota Bandung dini hari kemarin.

Baca juga: VIRAL RSUD Ujungberung Bandung Digeruduk Warga, Bermula dari Driver Ojol Dituduh Begal

Ini kronologinya:

1. Korban disebut seorang driver ojol yang pulang sekitar pukul 2 pagi setelah mengantar pesanan.

2. Di jalan dekat RSUD Ujungberung, ia dituduh begal oleh sekelompok orang tak dikenal. Belakangan, kelompok itu diduga begal yang pakai modus menuduh orang lain.

3. Korban dibawa ke RSUD dalam kondisi setengah sadar, tapi bukannya langsung ditangani malah sempat diinterogasi, bahkan satpam ikut salah sangka," tulis dalam postingan tersebut.

Situasi ini membuat warga geram, sampai akhirnya muncul aksi protes di RSUD Ujungberung Kota Bandung.

Informasi terkini, pihak terkait sudah dimintai keterangan di Polsek Cinambo Polrestabes Bandung. Kapolsek Cinambo, Kompol Subana mengatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut.

"Ini kasusnya masih dalam penyelidikan dan penyidikan, korban masih dalam perawatan medis di RS Ujungberung," katanya, Minggu (7/9/2025).

Dia juga membenarkan jika rumah sakit berpelat merah itu sempat digeruduk warga. Namun, situasi saat ini sudah kondusif.

"Betul hanya spontan saja, dan dapat membubarkan dengan kondusif," ujarnya.