Marak Info Penculikan di Sejumlah Daerah di Jabar, Sosiolog Unpar Duga Sengaja Diciptakan
Informasi dugaan penculikan anak, belakangan marak beredar di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
"Teror pesan berantai ini kan dilakukan secara acak ya, dari 1000 orang yang menerima informasi atau teror itu, saya yakin paling tidak 10 persennya akan termakan dengan rasa ketakutan yang ada, sehingga merasa ini sudah tidak aman," ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang menerima informasi penculikan anak, sebaiknya melakukan klarifikasi atau mengecek kebenarannya dan tidak ikut-ikutan menyebarkan.
"Sebaiknya, ketika menerima berita itu dibaca dan ditelaah dulu, syukur-syukur bisa dicek dulu, kalau misalnya tidak benar, bantu klarifikasi dinetralisir. Cuma, kapasitas orang ketika mendapatkan pesan berantai itu berbeda pola pemikirannya," ucapnya.
Baca juga: Polres Karawang Tegaskan Informasi Penculikan Anak Adalah Hoaks, Jika Ragu Lapor ke Kapolres
penculikan
pesan berantai
Jawa Barat
Ibrahim Tompo
hoaks
Sosiolog
Universitas Parahyangan
Garlika Martanegara
sengaja
Tingkatkan Profesionalisme, Kemenkum Jabar Dorong Optimalisasi Peran Majelis Pengawas Daerah Notaris |
![]() |
---|
CEK DI SINI, Daftar HOAKS yang Beredar soal Demo, Termasuk Anggota Brimob Tewas Dihajar Massa |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Bandung Ricuh, Ada Gas Air Mata hingga Massa Emosi Bakar Pagar Gedung DPRD Jabar |
![]() |
---|
Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa Aksi Solidaritas di Depan Gedung DPRD Jabar di Bandung |
![]() |
---|
Tanggapi Wacana Pembubaran BUMD, Ketua Komisi 3 DPRD Jabar Ingatkan Soal Konsekuensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.