Stok Beras di Jawa Barat

Bulog Cirebon Pastikan Stok Beras Aman hingga Maret 2023, Ada Stok 18 Ribu Ton Tersimpan

Hingga kini stok beras yang tersimpan di seluruh gudang Bulog Cirebon mencapai 18349 ton. Jumlah tersebut diperkirakan masih mencukupi

Tribunjabar.id/Eky Yulianto
ILUSTRASI - Pedagang Beras Eceran di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Eti (51). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Perum Bulog Cirebon memastikan stok beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, mengatakan, hingga kini stok beras yang tersimpan di seluruh gudang Bulog Cirebon mencapai 18349 ton.

Menurut dia, jumlah tersebut diperkirakan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Cirebon, Kuningan, dan Majalengka hingga Maret 2023.

Baca juga: Disdagin Kota Bandung dan Perum Bulog Pastikan Ketersediaan Beras Aman Hingga Ramadan dan Idulfitri

"Stok beras yang tersimpan di 10 gudang Bulog Cirebon aman hingga Maret 2023," ujar Budi Sultika saat ditemui di Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (26/1/2023).

Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir mengenai persediaan beras untuk momen akhir tahun hingga awal tahun.

Ia mengatakan, stok beras tersebut juga untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat di wilayah kerja Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon.

Di antaranya, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.

Budi menilai, stok beras yang tersedia cukup banyak, sehingga dapat digulirkan untuk mengintervensi harga pasar saat terjadi gejolak harga seperti sekarang.

"Kami juga rutin memantau harga beras di pasaran, khususnya saat terjadi gejolak harga seperti sekarang untuk mengintervensi pasar," ujar Budi Sultika.

Saat ini, pihaknya juga terus menggulirkan beras ke pasaran untuk menambah stoknya dan menekan gejolak harga yang terjadi sekarang.

"Penyaluran beras ke pasaran untuk mengintervensi harga tersebut melalui jalur distributor besar maupun retail dan toko atau kios," kata Budi Sultika.

Baca juga: Beras Medium di Pasar Ancol, Bandung Naik Hingga Rp 2.000 Per Kilogram, Pembeli Jadi Berkurang

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved