Tarif Parkir di Bandung Naik
DPRD Kota Bandung Tak Tahu Tarif Parkir Naik, Tarif Parkir di BIP Otomatis Bakal Naik
Rencana Pemerintah Kota Bandung menaikkan trif parkir motor dan mobil ternyata tak diketahui oleh DPRD.
TRIBUNJABAR.ID - Rencana Pemerintah Kota Bandung menaikkan trif parkir motor dan mobil ternyata tak diketahui oleh DPRD.
Anggota DPRD Kota Bandung, Christian Julianto, mengungkapkan hal itu saat ditemui di Gedung DPRD, Kamis (5/1).
"Saya di komisi B sebagai mitra SKPD pun belum mendapat informasi secara formal mengenai kenaikan ini," ujar Christian di Gedung DPRD, Kamis (5/1).
Menurut Christian, sebenarnya kenaikan tarif off street (gedung) menjadi hal logis karena tarif parkir on street (bahu jalan) sudah ditetapkan kenaikannya juga tahun lalu.
Baca juga: Tarif Parkir di Mal dan Dalam Gedung Naik, APPBI Jabar Nilai Ini Keuntungannya
"Hanya saja penetapan tarif batas atas dan batas bawahnya yang jauh, kajiannya seperti apa, saya juga belum mendapat informasi," ujarnya.
Namun terlepas dari itu, ujar Christian, bagaimana pun kenaikan tarif parkir ini akan menuai pro kontra.
"Perekonomian kan baru mulai pulih sejak pandemi, sementara kenaikan tarif parkir tentu akan berpengaruh terhadap jaringan distribusi barang, dan berpotensi ikut menaikan harga-harga barang bahkan jasa. Apakah ini sudah dikaji?" tanya Christian.
Hal lain yang juga menjadi pertanyaan, ujar Christian, adalah apakah kenaikan tarif ini dapat meningkatkan penghasilan daerah (PAD)?
Baca juga: Tarif Parkir di Bandung Naik Mulai 11 Januari, Warga: Mending Pesan Makanan Lewat Online Saja
"Pemkot harus mengawasi dengan serius berapa pajak yang disetor oleh pengelola parkir ke pemkot. Jangan sampai tarif parkir naik tetapi pendapatan pemkot masih tetap minim," ujarnya.
Christian mengatakan, jika alasan menaikan tarif parkir adalah agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum sebagai upaya mengatasi kemacetan, maka fasilitas publiknya yang harus ditingkatkan terlebih dahulu.
"Kendaraan umum harus dipastikan nyaman, aman, dan bebas rokok. Jangan sampai memaksa warga naik kendaraan umum tetapi fasilitasnya seadanya," ujarnya.
Kenaikan tarif parkir ini tertuang dalam Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 551/Kep.3132-Dishub/2022 tentang Harga Sewa Parkir di Luar Badan Jalan (Off-Street).
Rencananya tarif baru akan mulai diberlakukan, 11 Januari, pekan depan.
Dalam aturan yang baru, tarif parkir diatur dengan menggunakan batas bawah dan batas atas. Untuk kendaraan roda empat atau lebih, sewa parkir untuk satu jam pertama, Rp 4.000 - Rp 7.000. Untuk setiap satu jam berikutnya, pengendara harus kembali membayar Rp 4.000 - Rp 7.000.
Ini berarti, jika menggunakan batas atas, maka pengendara harus merogoh kocek hingga Rp 14 ribu saat ia melewati satu jam pertama. Jumlah yang harus dibayar menjadi Rp 21 ribu saat memasuki jam ketiga. Begitu seterusnya.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jabar, Satriawan Natsir menilai penyesuaian tarif parkir di luar badan jalan, seperti mal atau di dalam gedung untuk wilayah Kota Bandung merupakan sesuatu yang wajar, terlebih tarif parkir ini tak pernah mengalami kenaikan sejak 2014.
"Saat ini tarif parkir di bahu jalan sudah Rp 5.000 [untuk kendaraan roda empat], sementara di dalam gedung masih Rp 3.000. Jadi, adanya penyesuaian ini, kami melihatnya bagus. Iklim investasi penyelenggaraan parkir akan tumbuh. Membangun tempat parkir itu perlu investasi besar," ujarnya, kemarin.
"Intinya, kami menyambut baik adanya kebijakan ini sebagai salah satu solusi mengurai kemacetan di Kota Bandung, apalagi di momen weekend."
Perwakilan dari Centre Park, Agus, mengatakan masyarakat sebenarnya tak perlu khawatir dengan adanya penyesuaian tarif parkir ini, sebab ada rentang tarif dari terendah sampai tertinggi, yakni Rp 4.000 - Rp 7.000. Ini berarti, tak serta merta pengelola parkir atau pemilik lahan parkir menggunakan tarif maksimum Rp 7.000 per jamnya.
"Mereka juga tentu khawatir tarif maksimum akan menyebabkan pengunjung jadi enggan datang. Jadi, kami pun tak serta merta langsung menaikkan ke tarif maksimum," ujarnya.
Marcom Manager BIP dan Istana Plaza, Aditia Fahmi, mengatakan dengan adanya perwal tentang tarif baru parkir, mulai 11 Januari nanti tarif parkir di Bandung Indah Plaza di Jalan Merdeka otomatis berubah.
"Sesuai arahan dari Dishub kemarin," ujar Adit saat dihubungi, kemarin.
Nurul (33), warga Kopo, mengatakan kenaikan tarif parkin ini tentu saja akan membebani warga.
"Apalagi saya kalau main sama anak di mal kan suka lupa waktu, bisa setengah harian di dalam mal, tidak terhitung jamnya," ujarnya.
Hal senaga dikatakan Venny Setiani (27), pegawai salah satu bank di Kota Bandung. Naiknya tarif parkir ini, ujar Venny, membuatnya akan berpikir kembali untuk datang ke mal untuk makan siang.
"Mungkin lebih baik beli makanan online dan makan di kantor saja atau dibawa pulang," ujarnya. (tiah sm/nandri prilatama/putri puspita)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Kibarkan Bendera One Piece Belum Bisa Disebut Makar, Ini Pandangan Pengamat Kebijakan Publik |
![]() |
---|
Inara Rusli Masih Rahasiakan Sosok Pria yang Sedang Dekat Saat Ini: Muslimah Harus Menjaga Marwah |
![]() |
---|
Kevin Diks Cetak Gol Debut Bareng Borussia Monchengladbach, Aksi Bintang Garuda Dipamerkan Klub |
![]() |
---|
Persib Sambut Satria Muda, Bandung Kini Punya Dua Klub Legendaris Ikon Juara |
![]() |
---|
Bukan Hanya Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Kuasa Hukum Sebut Ada Nama Lain Ikut Tes DNA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.