Anak Bandung Dibuang di Banyumas
Ibunda Salsabila Tegaskan Tak Mau Balas Dendam pada Kolonel Inf Priyanto, yang Penting Dihukum Adil
Keluarga Salsabila, salah satu korban kecelakaan di Nagreg menegaskan tak ingin balas dendam pada para penabrak Handi dan Salsabila
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahamd Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keluarga Salsabila, salah satu korban kecelakaan di Nagreg menegaskan tak ingin balas dendam pada para penabrak Handi dan Salsabila, terutama Kolonel Inf Priyanto.
Hal ini diungkapkan ibunda Salsabila, Suryati dalam wawancaranya dengan Tribunjabar.id di kediamannya, Kamis (21/4/2022).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Salsabila dan Handi Saputra (17) menjadi korban pembunuhan berencana setelah ditabrak di Nagreg.
Handi dan Salsabila malah dibuang di Sungai Serayu, Jawa Tengah setelah ditabrak oleh anak buah Kolonel Inf Priyanto
Dalam kasus tersebut Kolonel Inf Priyanto menjadi terdakwa. Terdakwa kini dituntut hukuman seumur hidup, tidak dituntut hukuman mati.
Ibu Salsabila, Suryati (41), mengatakan menanggapi terkait tuntutan kepada terdakwa, mau hukuman seumur hidup atau hukum mati, bagi keluarga sama saja.
"Dari awal kami sudah menyerahkannya kepada hukum kepada yang berwenang sesuai dengan pasal-pasalnya. Lagian bagi keluarga sampai sini sudah tenang, terutama bagi almarhumah sudah tenang di alam sana," ujar Suryati, di kediamannya, yang berada di Nagreg, Kabupaten Bandung, Kamis (21/4/2022).

Suryati mengatakan, mudah-mudahan hukum yang diberikan, merupakan hukum yang seadil-adilnya.
"Semuanya saya serahkan kepada pihak yang berwenang. Alhamdulillah, setiap persidangan berjalan bagus," kata Suryati.
Suryati mengaku, keluarganya tak ingin balas dendam kepada pelaku, yang penting ia diberi hukuman dengan seadil-adilnya.
"Apalagi sebelum korban ditemukan, yang penting korban bisa ditemukan, saat sudah ditemukan tenang," katanya.
Seperti yang telah diberitakan Salsabila dan Handi, sempat hilang setelah menjadi korban tabrak lari di Nagreg, Rabu (8/12/2021). Setelah selama seminggu lebih dinyatakan hilang, keduanya ditemukan sudah tak bernyawa.

Lalu kedua korban dimakamkan, Sabtu (18/12/2021) malam, di dekat kediamannya masing-masing. Handi dimakamkan di Garut, dan Salsabila dimakamkan di Nagreg, Kabupaten Bandung.