24 Residivis Turut Diamankan dari Massa GMBI yang Rusuh dalam Unjuk Rasa di Polda Jabar
Sebanyak 16 orang anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) ternyata positif mengonsumsi narkoba.
Kamis siang, Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan Markas Polda Jabar ditutup sementara.
Berdasarkan pemantauan di lokasi, dua lajur Jalan Soekarno Hatta di depan Mapolda Jabar ditutup karena dijadikan parkir kendaraan pengunjuk rasa.
Pengunjuk rasa pun duduk di badan jalan yang mengarah ke pusat Kota Bandung tersebut.
Dengan demikian, kendaraan dari arah Bundaran Cibiru yang tengah menuju pusat kota dialihkan ke jalur lainnya.
Sampai pukul 13.00, jalur arah barat ini pun masih ditutup.
Akibatnya, kepadatan lalu lintas pun terjadi dari mulai Cinunuk di Cileunyi, sepanjang sekitar 4 kilometer.
Sedangkan, jalur dari arah pusat Kota Bandung menuju Bundaran Cibiru pun tersendat.
Namun demikian, di jalur ini kendaraan masih bisa melaju walaupun di perempatan Gedebage petugas mengalihkan arus kendaraan ke Jalan Rumah Sakit atau Gedebage Selatan.
Kepadatan lalu lintas ini kian parah karena penutupan terjadi berbarengan dengan jam pulang sekolah dan jam istirahat makan siang.
Para pelajar dan pekerja terlihat berjalan kaki di trotoar untuk mencapai tujuannya, menghindari kemacetan lalu lintas.
Di badan jalan pun, pengunjuk rasa membakar ranting dan pembatas jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
Massa kemudian masih duduk di badan jalan dan trotoar, memblokade arus lalu lintas.
Dalam spanduk yang dibentangkannya, massa meminta pemenuhan janji Kapolda Jabar untuk menyelesaikan kasus kekerasan terhadap salah satu anggota GMBI di Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu, yang menjadi korban saat aksi damai di salah satu perusahaan. (*)
Baca juga: Tampang Anggota GMBI yang Nekat Naiki Patung Maung Lodaya, Wajahnya Memelas Setelah Ditangkap