Cara Unik Pemuda Bandung Protes PPKM Darurat Diperpanjang; Tak Usah Diet, PPKM Bikin Turun Kiloan

PPKM Darurat diperpanjang direspon dengan kritikan unik dan kreatif oleh sekelompok remaja di Majalaya, Kabupaten Bandung

Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Dok Zulfa
Aksi penyampaian aspirasi secara unik dilakukan remaja dari komunitas Majalaya.id dalam menyuarakan keluhan masyarakat yang terdampak situasi pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat, di beberapa ruas jalan di Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (19/7/2021) / dokumentasi Majalaya.id. 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, KAB.BANDUNG - PPKM Darurat diperpanjang direspon dengan kritikan unik dan kreatif oleh sekelompok remaja di Majalaya, Kabupaten Bandung.

Menggunakan kardus bekas dan secarik kertas, pemuda yang terhimpun dalam komunitas Majalaya.id, menuliskan berbagai pesan bernada jenaka yang  menggambarkan kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat.

Dalam aksinya, mereka diam mematung dan memegang papan aspirasi yang telah mereka buat sebelumnya, dengan tetap memakai masker sebagai salah satu kampanye protokol kesehatan.

Baca juga: Pabrik Milik Miliarder Korea Selatan di Subang Sembelih Sapi dan Kambing di Idul Adha 2020

"Teu kudu diet, ku PPKM ge turun kiloan (Enggak harus diet, sama PPKM juga turun kiloan)," salah satu isi protes, dipegang oleh pemuda berbadan besar.

"Geus teu kabeuli baju, beak ku meuli masker jeung hensanitizer (Enggak kebeli baju, abis sama beli masker dan hand sanitizer)," isi protes, dipegang pemuda tak memakai baju.

Meski hanya berlangsung selama 10-15 menit, sejumlah pengendara yang melintas dan melihat mereka mengacungkan jempol. 

Saat dikonfirmasi terkait aksi bertajuk Majalaya Bersuara tersebut, Zulfa Nasrullah selaku koordinator aksi mengatakan, mereka hanya ingin menyampaikan perasaan yang dialami masyarakat di tengah PPKM Darurat

"Kami cuma pingin menyampaikan pesan  kondisi yang dialami masyarakat selama masa PPKM Darurat yang katanya akan di perpanjang ya,' kata Zulfa Nasrullah.

Karena situasi pandemi dan PPKM Darurat ini, mereka tidak bisa berunjuk rasa sebagaimana biasanya.

"Jadi engga mungkin kan kalau kami melakukan aksi demo dengan cara turun ke jalan apalagi dalam jumlah massa yang besar, jadi aksi-aksi kreatif, seperti ini yang bisa kami lakukan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (19/7/2021).

Aksi penyampaian aspirasi secara unik dilakukan remaja dari komunitas Majalaya.id dalam menyuarakan keluhan masyarakat yang terdampak situasi pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat, di beberapa ruas jalan di Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (19/7/2021) / dokumentasi Majalaya.id.
Aksi penyampaian aspirasi secara unik dilakukan remaja dari komunitas Majalaya.id dalam menyuarakan keluhan masyarakat yang terdampak situasi pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat, di beberapa ruas jalan di Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (19/7/2021) / dokumentasi Majalaya.id. (Dok Zulfa)

Zulfa menjelaskan, pesan yang disampaikan dalam tulisan pada poster mewakili perasaan dari berbagai kalangan masyarakat, seperti pelaku UMKM yang usahanya terganggu, warga yang punya pacar yang tidak bisa bertemu langsung, warga yang sangat patuh terhadap prokes, hingga uangnya habis untuk beli masker dan hand sanitizer.

Hingga orang gemuk yang berniat untuk diet, namun urung dilakukan karena merasa yakin situasi PPKM akan membuatnya kurus dengan sendirinya.

Baca juga: Kapan Lagi jadi Imam dan Khatib, Salat Idul Adha di Rumah Bisa Tanpa Khutbah, Ini Penjelasan MUI

"Selama ini, keluhan terhadap situasi pandemi Covid-19 ini pasti dialami semua orang, tapi untuk menyampaikannya mungkin malu, takut, atau tidak memiliki saluran untuk menyampaikannya. Maka dengan cara  ini, meskipun cuma sepuluh orang dan terbagi di beberapa titik, secara sendiri-sendiri, tapi yang penting pesannya sampai ke publik dan pemerintah," ucapnya.

Ia mengaku bersyukur selama aksi tersebut, tidak ada pihak-pihak yang  melarang atau berupaya menggagalkan aksi kreatif tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved