Soal Gedung Kebudayaan di Subang Mirip Kandang Merpati, Kadisparbud Jabar: dari Mana Rp 33 Miliar?

Dedi mengatakan akan mendalami kembali angka penganggaran Rp 33 miliar yang disangkakan untuk pembangunan gedung tersebut.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
gedung kebudayaan subang 

Ketika diwawancara Tribun disela meninjau pembangunan gedung tersebut Ali mengatakan, tidak sepatutnya angka Rp. 6 Miliar hanya menghasilkan gedung seperti itu.

Menurut pantauan Tribun struktur kontruksi gedung tersebut 80 persen nya berbahan bambu, bahkan beberapa bagian kontruksi dari bangunan tersebut terlihat sudah lapuk, dengan kondisi yang tak terawat gedung tersebut kerap kali hanya jadi tempat mesum.

Lebih lanjut mengutip statmen media sosial Godi, bahkan dirinya memberi usulan nama untuk gedung kebudayaan tersebut, "lebih cocok dikatakan 'Subang Magical Artist Farm' jika diartikan adalah, Peternakan Seniman Sulap Subang," ujarnya.

Sebab Godi menduga akan ada jenis kebudayaan baru yang dikembangkan oleh Pemprov Jabar dan Pemkab Subang, "Mengawinsilangkan antar seniman, seniman karawitan dengan seniman senirupa dan sebagainya," paparnya lagi.

Ungkapan tersebut dikatakan Godi sebagai bentuk kekecewaan terhadap bangunan yang dibangun oleh uang APBD diatas tanah negara tersebut, pasalnya hasil pekerjaan gedung tersebut dinilai sangat mengecewakan banyak pihak, terutama para budayawan dan seniman.

Diketahui sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga membangun gedung-gedung kebudayaan di kota lain
Seperti Kota Bandung, Garut, Sumedang dan Ciamis.(syarif abdussalam/irvan maulana)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved