Soal Gedung Kebudayaan di Subang Mirip Kandang Merpati, Kadisparbud Jabar: dari Mana Rp 33 Miliar?
Dedi mengatakan akan mendalami kembali angka penganggaran Rp 33 miliar yang disangkakan untuk pembangunan gedung tersebut.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Anggarannya sekitar Rp 7 miliar per satu lokasi kawasan pusat kebudayaan.
Namun kemudian pada 2020, anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Pembangunan pusat budaya ini adalah sebagai ruang informasi, baik informasi pariwisata maupun juga informasi kebudayaan.
Jadi pada saat ada wisatawan berkunjung ke tempat pusat budaya itu diharapkan wisatawan itu langsung bisa mendapatkan informasi gambaran awal tentang bagaimana kebudayaan yang ada di daerah itu.
Pembangunan pusat budaya ini pun melibatkan seniman dan budayawan, tokoh-tokoh di kabupaten dan kota.
Jadi dari mulai konsep pembangunan, yang menentukan adalah seniman budayawan dan masyarakat yang ada di daerah sendiri.
Seperti Kandang Merpati
Gedung Kebudayaan yang terletak di kawasan Hutan Kota Ranggawulung Subang, dibangunan dengan bentuk yang tidak layak dan representatif.
Bahkan gedung yang kala disebut pusat kebudayaan tersebut dibangun tanpa adanya panggung.
Keanehan arsitektur bangunan tersebut bahkan menarik para seniman dan budayawan Jawa Barat untuk ikut berkomentar mengenai bangunan tersebut.
• UPDATE Anak Gugat Orangtua, Setelah Beredar Video Perkataan Kasar, Kuasa Hukum Deden Minta Damai
• Siapa Michaela Paruntu, Perempuan yang Adang & Terseret Mobil Diduga Milik Wakil Ketua DPRD Sulut
• Ini Dia Deden, Anak yang Gugat Orangtuanya Rp 3 Miliar, Siap Sujud di Kaki Kakek Koswara?
Salah satunya Seorang budayawan ternama asal Ciamis, Godi Suwarna.
Ia menyebut bangunan gedung kebudayaan Subang yang hingga kini belum tuntas tersebut dijuluki seperti sarang burung merpati.
Dikutif dari flatroom media sosial pribadinya, Godi menjelaskan penilaiannya dari segi budaya terhadap gedung tersebut, "Entah budaya apa yang digarap dan dipertunjukkan di Subang, kok gedungnya dibangun pake bambu," kata Godi dikutif dalam status media sosialnya.
Lebih lanjut Godi mendeskripsikan tentang gedung Kebudayaan tersebut, nampak deretan bangunan seperti saung ranggon (bangunan seperti panggung), "Kalau dilihat-lihat seperti kompleks kandang merpati, entah kuat berapa lama gedung kandang burung merpati itu, karena hanya terbuat dari bambu," ungkap Godi.
Sebelumnya diketahui, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ali Rasyid saat meninjau lokasi tersebut pada Selasa (26/1/2021) menduga banyak kesalahan dalam pembangunan gedung tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/gedung-kebudayaan-subang.jpg)