Cuaca Panas Minum Soft Drink Bersoda? Bukan Cuma Gula Darah Naik, Tapi Efek Ini Lebih Bahaya
Meski sudah banyak produk yang mencantumkan klaim rendah kalori, tetap saja minuman bersoda mengandung pemanis buatan.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Udara panas terlebih disaat kemarau seperti ini membuat kita kerap merasa haus dan ingin minum yang dingin.
Cara paling mudah adalah mengkonsumis minuman soft drink yang mengandung soda.
Rsanya yang segar dan manis membuat minuman ini cukup banyak digemari terutama kaum muda.
Namun tahukah bahwa mengkonsumsi soda berlebihan tidak baik untuk tubuh.
Dikutip TribunJabar.Id dari Jovee.Id, tidak sedikit pula yang sudah menyadari betapa bahayanya minum soda bagi kesehatan.
• Work From Home Malas Bangun Pagi? 6 Alasan Ini Akan Membuat Anda Ingin Bangun Pagi
Meski sudah banyak produk yang mencantumkan klaim rendah kalori, tetap saja minuman bersoda mengandung pemanis buatan.
Misalnya saja aspartam, sukralosa, hingga asesulfam-K. Konsumsi soda berlebihan tentu berdampak negatif bagi tubuh Anda.
Apa yang terjadi pada tubuh Anda setelah minum soda?
Minuman soda disukai oleh sejumlah kelompok masyarakat karena rasanya yang manis.
Padahal, banyak studi yang sudah menunjukkan bahaya minum minuman ini.
Soda mempunyai dampak buruk bagi kesehatan, seperti obesitas, yang kemudian berujung pada penyakit kronis yang lebih parah.
• Bugar dan Sehat Saat Pandemi? Yuk Coba 5 Langkah Detoksifikasi di Pagi Hari
Kalau penyakit jantung koroner, diabetes melitus, dan ginjal merupakan dampak jangka panjang dari minum soda, apa sih efek langsungnya bagi tubuh?
1. 30 menit pertama, gula darah mulai meningkat
Biasanya, satu kaleng minuman bersoda mengandung setidaknya 10 – 15 sendok teh gula.
Artinya, Anda sudah menambahkan 160 – 240 kalori. Jumlah gula tersebut seharusnya menjadi kebutuhan gula dalam satu hari.