Cuaca Panas Minum Soft Drink Bersoda? Bukan Cuma Gula Darah Naik, Tapi Efek Ini Lebih Bahaya

Meski sudah banyak produk yang mencantumkan klaim rendah kalori, tetap saja minuman bersoda mengandung pemanis buatan.

Editor: Siti Fatimah
zoom-inlihat foto Cuaca Panas Minum Soft Drink Bersoda? Bukan Cuma Gula Darah Naik, Tapi Efek Ini Lebih Bahaya
dreamstime
Ilustrasi soft drink

Bahkan, sebetulnya sedikit melebihi kebutuhan harian.

Pada 10 menit pertama, beberapa orang mungkin akan merasakan mual atau enek karena rasa soda yang terlalu manis.

Sering Sakit Kepala? Coba Cek, Mungkin Anda Sering Konsumsi 5 Makanan Ini

Kadar gula yang terkandung dalam soda tentu akan mempengaruhi kadar gula dalam darah Anda.

Dua puluh menit setelah Anda mengonsumsi minuman bersoda, gula darah Anda meningkat sangat cepat.

Selanjutnya, tubuh akan memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang lebih banyak guna merespons peningkatan gula darah ini.

Hal ini juga terjadi jika Anda meminum minuman manis lainnya.

Tidak Perlu Deodorat Atau Obat Bau Mulut, 6 Bahan Alami Ini Ampuh Usir Bau Badan dan Bau Mulut

Gula darah yang berlebihan ini dapat menumpuk dan menyebabkan insulin tidak bisa mengolahnya.

Kondisi ini disebut resistensi hormon insulin, yang dapat berujung pada penyakit diabetes melitus tipe 2. 

Kadar gula yang terlalu banyak dalam tubuh juga akan diubah oleh insulin menjadi cadangan lemak.

Tidak heran kalau berat badan Anda naik drastis dalam dalam beberapa hari.

2. 10 menit berikutnya, tekanan darah ikut naik

Selain gula, soda juga mengandung kafein. Zat ini akan sepenuhnya diserap oleh tubuh dalam waktu 40 menit setelah Anda meminumnya.

Efek negatif yang ditimbulkan kafein dalam soda ini adalah pupil mata yang membesar serta tekanan darah yang meningkat. Akibatnya, tubuh menjadi terasa lelah.

Hasil Penelitian Terbaru, Buah Kesemek Bisa Lemahkan Virus Corona? Ini Uji Cobanya

Kafein juga berdampak buruk bagi siklus menstruasi wanita. Minum soda saat haid akan memperburuk gejala tidak nyaman dari menstruasi.

Konsumsi kafein tinggi dapat meningkatkan kadar hormon estrogen dan risiko kanker payudara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved