Polemik Transportasi Online

Ojek Konvensional Enggan ''Berbagi Lahan'' dengan Ojek Online, Ini Kata Camat Jatinangor

Ratusan tukang ojek konvensional atau ojek pangkalan melakukan aksi dorong motor sebagai penolakan terhadap kehadiran ojek online.

TRIBUN JABAR/SELI ANDINA
Aksi dorong motor yang dilakukan ojek pangkalan sebagai bentuk protes masuknya ojek onlie ke wilayah Jatinangor, Sumedang, Senin (27/11/2017). 

Pengguna jasa pun, menurutnya, lebih memilih beralih menggunakan jasa ojek online ketimbang ojek pangkalan.

"Kami dirugikan di sini," ujar Endak tegas.

Camat Jatinangor, Syarif Effendy, ketika ditemui Tribun Jabar seusai bermediasi dengan kelompok ojek konvensional, tak dapat mengambil tindakan tegas.

Baca: 7 Peminat dari Jalur Independen untuk Pilgub Jabar 2017 Tak Satupun Lolos Verifikasi KPU

Ia mengatakan pihaknya hanya akan menjaga situasi agar tetap kondusif, baik untuk masyarakat maupun untuk para ojek konvensional.

Camat Jatinangor belum bisa mengambil tindakan karena menunggu keputusan dari pusat terkait regulasi angkutan berbasis online tersebut.

"Yang penting, sampai kapan pun tetap harus menjaga keamanan, apapun nanti keputusan dari pusat atau (pemerintah) Sumedang," ujar Syarif Effendy. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved