Pilgub Jabar 2018
7 Peminat dari Jalur Independen untuk Pilgub Jabar 2017 Tak Satupun Lolos Verifikasi KPU
Bahkan, ada yang mengklaim sudah mempunyai dukungan mencapai tiga juga surat dukungan.
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Pilgub Jabar 2018 dipastikan tanpa pasangan dari jalur independen.
Sebenarnya, menjelang Pilgub Jabar 2018, ada tujuh pelamar dari jalur independen.
Namun, tak satu pun dari tujuh pelamar itu yang lolos verifikasi, syarat 6,5 persen dukungan dari total jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
Padahal dari komunikasi terakhir para bakal calon independen itu saling mengklaim mempunyai dukungan yang cukup.
Bahkan, ada yang mengklaim sudah mempunyai dukungan mencapai tiga juga surat dukungan.
Ditanya Pilih Harta Gono-Gini atau Hak Asuh Anak, Nagita Langsung Ucapkan Satu Kalimat Tanpa Ragu https://t.co/hUdaqj4XC1 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 27, 2017
"Paslon Egi Sudjana-Ardi Subarkah. Sama mereka klaim 2,2 juta surat dukungan. Namun ternyata hanya mengumpulkan 1,5 juta. Daday Hudaya tadi klaim punya 2,4 juta datang tadi tidak bawa berkas," ujar Komisioner Divisi Teknis KPU Jabar, Endun Abdul Haq, di Kantor KPU Jabar, Senin (27/11/2017).
Bahkan, ia mengatakan tidak ada satu pun dari tujuh bakal independen yang datang ke KPU dengan persyaratan lengkap.
Baca: 3 El Clasico Paling Panas yang Pantas Dinanti untuk Liga 1 Musim Depan
Situasi ini berbeda dengan Pilgub Jabar 2013. Kala itu, ada satu pasangan calon independen yang ikut bersaing menuju Gedung Sate, yaitu Dikdik Mulyana-Cecep NS Toyib.
Meski tahun begitu, Endun Abdul Haq menyatakan minat untuk maju di Pilgub Jabar 2018 lebih tinggi dibandingkan pada 2013.
"Sebenarnya lebih tinggi sekarang. Pada tahun 2013, tiga bacalon intensif dan yang lolos satu. Sekarang, sudah ada tujuh komunikasi intens, hanya faktor kesungguhan yang membedakan," kata Endun Abdul Haq. (*)
