Momen Aiptu Sarim Bantu Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan di Purwakarta, Tak Berani Potong Ari-ari

Kepala bayi sudah keluar, namun tak ada tenaga medis di lokasi. Situasi itu membuat sang polisi tak punya waktu untuk ragu.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ Dok Polsek Plered
BANTU MELAHIRKAN - Aiptu Sarim, anggota Polsek Plered, membantu ibu dan bayi yang baru saja lahir di pinggir Jalan Raya Plered, Purwakarta, Sabtu (22/11/2025) pagi. 

‎Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

‎TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - "Saya gugup, ini bukan pekerjaan biasanya. Tapi saat itu saya hanya berpikir harus nyelamatkan ibu dan bayinya," demikian pengakuan jujur Aiptu Sarim, anggota Polsek Plered, yang menjadi saksi sekaligus penolong detik-detik kelahiran seorang warga di pinggir Jalan Raya Plered, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (22/11/2025) pagi, kemarin.

‎Sarim masih ingat jelas bagaimana ia mendapati seorang ibu muda dalam kondisi kritis tepat di depan Masjid Baiturrohim. Kepala bayi sudah keluar, namun tak ada tenaga medis di lokasi. Situasi itu membuatnya tak punya waktu untuk ragu.

‎"Begitu saya sampai, ibu itu sudah menggendong bayi yang baru keluar. Masih ada ari-ari yang terhubung, kondisinya masih lengkap dengan bekas lahiran. Saya hanya bisa menuntun ibu itu ke tepi trotoar sambil menunggu bidan," ujar Sarim saat ditemui Tribunjabar.id, Senin (24/11/2025).

Baca juga: Aksi Heroik Aiptu Sarim Bantu Warga Melahirkan di Pinggir Jalan, Ibu dan Bayi Selamat

‎Waktu masih menunjukkan sekitar pukul 04.50 WIB ketika laporan pertama masuk. Hanya sepuluh menit setelah menerima informasi, Sarim sudah tiba di lokasi.

‎Awalnya, ia baru selesai patroli rutin di Wisata Kuliner Kampung Maranggi dan hendak kembali ke Mapolsek untuk apel pagi. Namun, laporan warga ke Mapolsek membuat dirinya langsung ke lokasi.

‎Di lokasi sudah ada beberapa warga, tetapi tak ada yang berani mengambil tindakan. Kondisi itu memaksa Sarim memberikan pertolongan pertama pada situasi darurat.

‎"Bayi dan ibunya sehat, tidak ada kekurangan apa pun. Tapi karena ari-ari masih tersambung, saya tidak berani memotongnya. Takut salah," ujar Sarim.

‎Tak lama kemudian, kata dia, bidan dari Puskesmas Plered tiba dan memutus tali pusar sebelum mengevakuasi ibu dan bayi perempuan itu ke puskesmas. 

Setelah tiga jam penanganan awal, keduanya dipindahkan ke fasilitas yang lebih lengkap.

‎Sarim sendiri mengakui bahwa ia tidak pernah membayangkan harus membantu proses persalinan.

‎"Ini pengalaman pertama. Saya hanya ingin memastikan mereka aman sambil menunggu ahlinya. Yang penting, ibu dan bayinya selamat," ujarnya.

‎Kapolsek Plered, AKP Ali Murtadho, membenarkan kejadian heroik yang dilakukan anggotanya.

Baca juga: Tragis, Seorang Ibu Ditemukan Tewas Usai Melahirkan Sendiri, Bayinya Ditemukan di Tempat Sampah

‎"Kami bersyukur ibu dan bayinya selamat. Respon cepat anggota kami menunjukkan bahwa Polri hadir memberikan pelayanan terbaik. Polisi itu bukan sekadar profesi, tapi janji untuk melindungi, melayani, dan mengayomi," ucap Ali.

‎Ali menambahkan, tindakan Sarim merupakan bentuk nyata ethos Kepolisian dalam situasi krisis.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved