RSUD Bayu Asih Purwakarta Lakukan Revolusi Penanganan Gawat Darurat Ibu Hamil
RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta meluncurkan inovasi layanan terbaru bertajuk “Siaga Maternal”.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta meluncurkan inovasi layanan terbaru bertajuk “Siaga Maternal”. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi dalam proses persalinan.
Program ini menjadi langkah strategis rumah sakit dalam memperkuat mutu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).
Inisiatif tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Bayu Asih, Apnaria Liana Wati, yang memaparkan materi bertema "Optimalisasi Waktu Tanggap Seksio Sesarea Emergensi Melalui Inovasi Siaga Maternal dalam Peningkatan Mutu Pelayanan PONEK", pada kegiatan sosialisasi di lingkungan rumah sakit, Rabu (19/11/2025).
Baca juga: Tiga Kandidat Sekda Purwakarta Sudah Didapat, Tingga Penentuan Akhir
Menurut Apnaria, inovasi ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk mempercepat waktu tanggap seksio sesarea (SC) emergensi, khususnya kategori 1, kondisi yang mengancam nyawa ibu dan bayi dalam hitungan menit.
Sebagai rumah sakit rujukan kegawatdaruratan maternal tipe B, ia mengatakan, RSUD Bayu Asih memiliki peran vital dalam menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Indikator mutu nasional, kata dia, menargetkan waktu tanggap maksimal 30 menit, terhitung sejak keputusan operasi hingga insisi pertama di ruang operasi.
“Untuk mencapai indikator tersebut, diperlukan sistem yang benar-benar terstruktur dan terintegrasi. Itulah yang menjadi dasar hadirnya Siaga Maternal,” kata Apnaria saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Rabu (19/11/2025).
Ia menyebutkan, Siaga Maternal dirancang sebagai protokol aktivasi tim cepat yang menyatukan seluruh unit terkait-mulai dari IGD, ruang bersalin (VK), instalasi bedah sentral (IBS), anestesi, neonatologi, hingga unit penunjang lainnya, dalam satu alur respons yang ketat.
Sebagai contoh, lanjut Apnaria, begitu pasien masuk IGD dan dinyatakan membutuhkan SC emergensi kategori 1, petugas segera menghubungi operator untuk mengaktifkan alarm siaga maternal.
Baca juga: Bukti Ngerinya Kecelakaan Maut di Tol Cipali Purwakarta, Bus Hancur Total bagian Depan
Alarm khusus ini, kata dia, terdengar di seluruh area rumah sakit, menjadi sinyal bagi seluruh tim untuk segera mengambil posisi dan menjalankan peran masing-masing.
“Jadi begitu alarm berbunyi, semua tim sudah bersiap di titiknya, tanpa menunggu instruksi tambahan. Koordinasi seperti ini sangat menentukan keselamatan pasien,” ucapnya.
Apnaria menegaskan, Siaga Maternal merupakan sebuah sistem manajemen kegawatdaruratan yang holistik. Standarisasi waktu yang jelas dan koordinasi lintas disiplin diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan serta mempercepat tindakan pada kasus-kasus maternal kritis.
“Sebagai institusi layanan publik, RSUD Bayu Asih memiliki tanggung jawab untuk terus berinovasi. Siaga Maternal adalah salah satu wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ucapnya. (*)
| Tiga Kandidat Sekda Purwakarta Sudah Didapat, Tingga Penentuan Akhir |
|
|---|
| Bangkai Bus PO Agra Mas Diperiksa Menyeluruh untuk Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Cipali |
|
|---|
| Kondisi Kritis Korban Laka Cipali: Mayoritas Alami Trauma Benturan, 3 Pasien Belum Sadar Penuh |
|
|---|
| Setelah Berhenti di Bahu Jalan, Bus Agra Mas Tiba-Tiba Melaju Kencang, Picu Laka Maut 5 Korban Jiwa |
|
|---|
| Bukti Ngerinya Kecelakaan Maut di Tol Cipali Purwakarta, Bus Hancur Total bagian Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Apnaria-Liana-Wati-RSUD-Bayu-Asih-Purwakarta-Rabu-19112025.jpg)