ILS: Ketahanan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal

ILS mengajak masyarakat untuk kembali menghargai pangan lokal dan mendorong konsumsi produk lokal . 

Editor: Siti Fatimah
Dok Teten W Avianto
TETEN W AVIANTO - Teten W. Avianto, Pembina Indonesia Locavore Society/Systems Thinking Advisor 

Artinya kebijakan pangan bukan hanya soal produksi melainkan soal keputusan sosial ekonomi dan budaya yang dinamis.

Kerangka Spatial System Dynamics akan semakin kuat bila dijalankan bersama perubahan budaya konsumsi di tingkat masyarakat. 

Di titik ini,  gagasan gerakan Indonesia Locavore Society (ILS) memiliki peran penting.

ILS mengajak masyarakat untuk kembali menghargai pangan lokal dan mendorong konsumsi produk lokal sebagai strategi memperkuat kedaulatan pangan. 

Gerakan ini mengingatkan bahwa keberlangsungan produksi lokal bergantung pada kesediaan konsumen untuk membeli produk dari petani daerah sendiri.

Media telah menyoroti gagasan bahwa nasionalisme dapat dimulai dari sendok dan piring bahwa pilihan konsumsi harian adalah tindakan kebangsaan yang berpengaruh besar terhadap struktur pangan nasional.

ILS melihat bahwa pilihan makanan bukan sekadar preferensi tetapi aksi politik dan ekonomi.

Setiap rupiah yang dibelanjakan untuk bahan impor sesungguhnya mengalihkan pendapatan dari petani lokal ke luar negeri.

Sebaliknya ketika konsumen memilih beras sayur dan buah dari daerah sendiri maka kesejahteraan petani meningkat daya beli lokal menguat dan produksi kembali naik.

Lingkaran positif ini sepenuhnya sejalan dengan prinsip umpan balik dalam kerangka _Spatial System Dynamics_.

Di sana dijelaskan bahwa peningkatan pendapatan petani meningkatkan motivasi tanam yang menaikkan produksi sehingga ketersediaan meningkat dan harga menjadi stabil.

Rekayasa Sistem Pangan

Gerakan ILS dengan demikian adalah bagian dari rekayasa sistem pangan nasional yang berbasis kesadaran masyarakat.

Bila Spatial System Dynamics bekerja sebagai alat kebijakan berbasis data, maka ILS bekerja sebagai motor perubahan berbasis budaya. Keduanya saling melengkapi.

Perubahan kebijakan tanpa perubahan konsumsi hanya akan bersifat sementara.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Mengedepankan Ihsan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved