Komisi III DPRD Jabar Apresiasi Kerjasama Garuda dengan BIJB

Komisi III DPRD Jabar, menyambut baik kerja sama antara Garuda dengan BIJB Kertajati

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
Dok Muhammad Romli
MUHAMMAD ROMLI - Komisi III DPRD Jabar, menyambut baik kerja sama antara PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) PT Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.  Anggota Komisi III DPRD Jabar, dari Fraksi PPP Muhammad Romli mengatakan, melalui kerjasama ini diharapkan dapat menghidupkan Bandara Kertajati.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komisi III DPRD Jabar, menyambut baik kerja sama antara PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) PT Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. 

Kerja sama ini menandai dimulainya pengembangan Kertajati Aerospace Park, kawasan terpadu yang akan menjadi pusat kegiatan industri kedirgantaraan nasional.

Melalui kerja sama ini, GMF dan BIJB akan berkolaborasi menjadi pengelola kawasan. GMF pun akan menjadi anchor tenant atau operator yang nantinya turut berperan sebagai penggerak utama ekosistem industri di kawasan seluas sekitar 84 hektar di area BIJB.

Kertajati Aerospace Park dirancang sebagai integrated aerospace ecosystem yang mencakup fasilitas Maintenance, Repair, & Overhaul (MRO) untuk pesawat komersial dan pertahanan, engine & component workshop, manufacturing zone, training and research center, serta business center yang terhubung langsung dengan infrastruktur bandara.

Anggota Komisi III DPRD Jabar, dari Fraksi PPP Muhammad Romli mengatakan, melalui kerjasama ini diharapkan dapat menghidupkan Bandara Kertajati. 

"Ya, Alhamdulillah tentunya kita ucapkan selamat atas masuknya investor ke BIJB, kami juga sudah menerima penjelasan awal dari Pak Ronald (Plt Direktur BIJB), terkait rencana masuknya investor," ujar Romli, Senin (17/11/2025). 

Sekarang, kata dia, setelah kesepakatan kerja sama, tinggal bagaimana BIJB dengan kemampuan dan manajemennya bisa menangkap peluang ini. 

"Yang penting juga adalah menjaga kepercayaan investor, bahwa BIJB dikelola secara profesional," katanya.

Aspek terpenting lainnya, kata dia, adalah keterbukaan dan transparansi kepada investor.

"Jangan sampai kurangnya transparansi justru menimbulkan kegundahan bagi pihak investor maupun publik,"ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved