Kertasari Bandung Diguncang Gempa Beruntun, Warga Trauma Peristiwa Tahun Lalu

Rangkaian gempa bumi yang terjadi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Dok BPBD Kabupaten Bandung untuk Tribun Jabar
ROBOH - Sebuah rumah di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung roboh usai diguncang serangkaian gempa bumi susulan pada Kamis (20/11/2025).   
Ringkasan Berita:
  1. BMKG mencatat Kabupaten Bandung diguncang gempa bumi sebanyak sembilan sejak Rabu (19/11) hingga Kamis (20/11).
  2. Warga Kertasari yang ikut terkena gempa merasa trauma dengan bencana serupa tahun lalu
  3. Kertasari pernah diguncang gempa pada 18 September 2024 yang sebabkan kerusakan parah
 

 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

KABUPATEN BANDUNG - Rangkaian gempa bumi yang terjadi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, membuat warga panik hingga memilih bertahan di luar rumah selama berjam-jam.

Ketua Relawan Unit Cegah Siaga (UCS) Kecamatan Kertasari, Deden Saputra, mengatakan setidaknya terdapat beberapa getaran gempa bumi yang terasa oleh warga dalam rentang waktu berdekatan.

"Terasa beberapa kali. Mungkin ada lima kali yang terasa. Pertama memang kecil, terus jam 1 dini hari itu, besar. Makanya warga pada di luar," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Kamis (20/11/2025).

Meski durasinya terbilang singkat hanya beberapa detik, intensitas guncangan dari gempa bumi itu menyebabkan kepanikan di masyarakat. Hingga pada akhirnya warga banyak yang memilih diam di luar.

Baca juga: Kabupaten Bandung Diguncang 9 kali Gempa Sebabkan Rumah Roboh dan Dinding RSUD Retak

Terlebih, kata Deden, getaran yang terjadi baru-baru ini mengingatkan mereka akan peristiwa "Gempa Bumi Kertasari" yang terjadi pada akhir tahun 2024, tepatnya 18 September lalu.

"Warga panik sama trauma. Soalnya dulu, tahun lalu gempa yang besar sempat terjadi tea. Sekarang ada lagi. Jadi jatuhnya, ibarat gempa ini, kaya ulang tahun, soalnya sama bulan seginian," katanya.

Deden menceritakan sejumlah warga yang merasa panik dan trauma memilih berada di luar rumah dalam waktu yang lama. Banyak warga yang berkumpul di area terbuka untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Ada yang sampai jam 3-4 masih di luar. Bahkan ada yang sampai azan subuh Sesudah aman baru mereka pada masuk," ucapnya.

Baca juga: 180 Ton Sampah di TPS Ence Azis Bandung Akhirnya Diangkut Setelah Menumpuk 2 Bulan

Di sisi lain, sebagai relawan kebencanaan di Kecamatan Kertasari, Deden mengungkapakan bahwa dirinya belum menerima kerusakan serius pada bangunan rumah warga.

"Untuk rumah saat ini mah belum ada laporan. Tapi tadi rumah sakit bebedapa titik dari mulai lantai satu sampai tiga ada retakan retakan. Terus dirumah warga juga ada sebenernya retakan-retakan, tapi engga berbahaya," ujarnya.

Diketahui berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Bandung sempat diguncang gempa bumi sebanyak sembilan sejak Rabu (19/11) hingga Kamis (20/11).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved