Peneliti BRIN Ungkap Penyebab Rockfall di Gunung Batu Lembang Bandung Barat

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengonfirmasi jika akumulasi pergerakan Sesar Lembang berpengaruh terhadap stabilitas batuan.

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
PENELITI di Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edi Hidayat, saat ditemui di Bandung Barat, Selasa (11/11/2025). 

Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengonfirmasi jika akumulasi pergerakan Sesar Lembang berpengaruh terhadap stabilitas batuan, khususnya batuan yang ada di lereng Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pergerakan Sesar Lembang bisa membuat celah pada bongkahan batu semakin melebar hingga mempercepat proses pelapukan hingga berujung pada rockfall atau batuan jatuh.

Peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Edi Hidayat, mengatakan, batuan di Gunung Batu tidak seluruhnya masif (padat menyatu). Terdapat pecahan-pecahan meski saling bertindihan dengan batuan yang lain.

"Jadi, suatu sisi memang getaran gempa itu secara tidak langsung, dia telah membuat rekahan itu bisa menjadi lebih besar, semakin besar. Walaupun mungkin yang sekarang (rockfall) memang bukan akibat gempa, tetapi rekahan itu menjadi jalan, masuknya air, sehingga terjadi pelapukan," kata Edi di Bandung Barat, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: AWAS, Gunung Batu Lembang di Ambang Batas Kestabilan, Badan Geologi Ungkap Penyebab Rockfall

Edi turut memastikan jika rockfall yang terjadi di Gunung Batu pada Sabtu (8/11/2025) bukan karena aktivitas pergerakan atau gempa Sesar Lembang. Hal itu diperkuat dengan tidak adanya laporan tempat yang terdeteksi di lokasi tersebut.

"Tapi kalau rockfall yang kemarin memang bukan akibat secara langsung dari getaran gempanya, karena BMKG pun tidak mencatat di situ ada gempanya," ujarnya.

Baca juga: Fenomena Rockfall Terjadi di Gunung Batu Lembang, BPBD Bandung Barat Lakukan Antisipasi Dini

Upaya untuk melakukan adalah kajian dan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi bebatuan yang ada di Gunung Batu. Langkah itu harus dilakukan secara kolaborasi. Apalagi, Gunung Batu berada tepat di garis Sesar Lembang yang merupakan patahan aktif.

"Jadi intinya pergerakan Sesar Lembang itu menyebabkan batuan itu retak, secara akumulasi ya. Namanya dia sudah pecah kemudian digetarkan, bisa jadi memperenggang, kemudian lapukannya semakin besar, karena air masuk ke situ. Nah itulah yang biasanya nanti menjadi penyebab rockfall," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved