Fenomena Rockfall Terjadi di Gunung Batu Lembang, BPBD Bandung Barat Lakukan Antisipasi Dini

Rockfall terjadi di Gunung Batu, Sabtu (8/11/2025) siang. Batu berukuran sekitar 2 meter x 1 meter menggelinding dan menimpa sebuah greenhouse.

Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
ROCKFALL - Foto arsip Pelang Zona Sesar Lembang KM 16 di Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Rockfall terjadi di Gunung Batu pada Sabtu (8/11/2025) siang. Batu berukuran sekitar 2 meter x 1 meter menggelinding dari lereng hingga menimpa sebuah greenhouse. 

Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Rockfall terjadi di Gunung Batu pada Sabtu (8/11/2025) siang. Batu berukuran sekitar 2 meter x 1 meter menggelinding dari lereng hingga menimpa sebuah greenhouse.

Rockfall sendiri merupakan istilah dari peristiwa jatuhnya batu dari tebing atau lereng yang curam secara tiba-tiba. Rockfall dapat mengancam keselamatan manusia maupun menyebabkan gangguan pada bangunan maupun infrastruktur jalan dan yang lainnya.

"Kejadian kemarin, sekitar jam 12 siang, kena greenhouse sampai jebol, robek dindingnya," kata petugas lapangan, BPBD Bandung Barat, Suheri saat dikonfirmasi, Minggu (9/11/2025).

Menurut Suheri, batu tersebut berasal dari tebing bagian dasar Gunung Batu. Selain batu berukuran jumbo tersebut, ada sejumlah batu lain yang teridentifikasi mengalami longsor.

"Jadi yang mengenai greenhouse itu ukurannya sekitar 2x1 meter, ada juga batu lain yang jatuh, tapi kayanya karena tertimpa batu jumbo itu, ini kami masih melakukan asesmen di lokasi," ujarnya.

Belum diketahui penyebab pasti mengapa batu tersebut bisa jatuh dari Gunung Batu. Dugaan sementara, batu tersebut lepas karena hujan.

"Tidak ada gempa, mungkin karena hujan, karena dia posisinya di tebing dengan kemiringan 60 derajat," tuturnya.'

Baca juga: Melihat Jejak Rumah Prof Mochtar Kusumaatmadja yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Pasang Jaring Kawat

Terkait dengan rockfall ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan memasang jaring kawat pada sejumlah titik di Gunung Batu, Lembang. 

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya rockfall atau jatuhnya batu dari lereng.

Kepala BPBD Bandung Barat, Asep Sehabudin, mengatakan selain memasang jaring kawat, pihaknya juga telah membuat imbauan agar masyarakat meminimalisir aktivitas di area Gunung Batu.

“Itu sifatnya pengamanan jangka pendek. Untuk jangka panjang, kami mengimbau agar tidak ada pembangunan hunian maupun aktivitas lain di radius tertentu dari tebing,” kata Asep, Senin (10/11/2025).

Asep mengungkapkan, BPBD Bandung Barat telah melakukan asesmen sementara di Gunung Batu setelah terjadinya rockfall pada Sabtu (8/11/2025).

Asesmen adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk mendapatkan informasi tentang kinerja, kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian seseorang atau suatu kelompok. Proses ini dapat dilakukan dalam berbagai konteks seperti pendidikan untuk menilai hasil belajar siswa atau di dunia kerja untuk mengevaluasi kompetensi karyawan. Hasil asesmen digunakan untuk perbaikan, pengambilan keputusan, dan pengembangan lebih lanjut. 

Dari pemeriksaan petugas, rockfall berpotensi terulang mengingat ada sejumlah batu yang dinilai pada posisi labil.

“Ada batuan yang mungkin lepas, bisa kapan saja. Potensi jelas masih ada karena ada yang bersatu dan ada yang terpisah,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved