Kopi Jue, Membawa 'Napas' Vietnam di Pinggir Taman Cibeunying Kota Bandung

Tempat ini bernama 'Kopi Jue' dan belakangan jadi salah satu titik nongkrong di kalangan kawula muda yang bosan dengan coffee shop interior estetik.

Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Nappisah
KEDAI KOPI - Suasana Kopi Jue di Jalan Taman Cibeunying, Kota Bandung, Minggu (9/11/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di sepanjang trotoar Taman Cibeunying, Kota Bandung, kursi plastik kecil selalu jadi pemandangan yang familiar setiap sore. 

Orang duduk rapat-rapat, saling bercengkrama sambil menatap jalan. 

Gelas-gelas bening disusun, es batu siap, dan aroma kopi robusta yang kental mulai keluar dari cangkir-cangkir kecil. Tidak ada interior estetik ala coffee shop modern.

Gelas bening berisi kopi pekat jadi fokus percakapan. Sesederhana itu, tapi justru di situ daya tariknya.

Baca juga: Misteri Penyebab Kematian Tati di Cimahi Terkuak, Pelaku Datang ke Rumah Korban untuk Beli Kopi

Tempat ini bernama 'Kopi Jue' dan belakangan jadi salah satu titik nongkrong di kalangan kawula muda yang bosan dengan coffee shop interior estetik.

Irfan Fitra Fauzan (24), pengelola Jue, mengatakan, konsep ini lahir dari satu kebutuhan kecil, mencari yang belum ada.

Bandung sudah kebanyakan kafe modern. Sudah saturasi.

Jadi mereka memilih arah lain. Membawa “napas” Vietnam tapi dengan biji kopi yang tetap lokal. Mereka memakai robusta dari Temanggung, Semendo, dan Jawa Barat. Diracik sendiri.

Diroasting sendiri. Karakternya pahit dan pekat. 

Mereka yakin karakter ini lebih cocok ketimbang arabika yang ramah di lidah. 

Vietnam memang tidak hanya dikenal dengan kopi phin dan budaya ngopi santainya, tetapi juga sebagai penghasil kopi terbesar kedua di dunia. 

Skalanya pun tercermin dalam angka ekspor. Sepanjang 10 bulan pertama tahun ini, nilai ekspor kopi Vietnam mencapai 7,41 miliar dolar AS, atau sekitar Rp123 triliun. 

Nilai itu naik 61,8 persen secara tahunan, sementara volume pengiriman mencapai 1,3 juta ton, tumbuh 13,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Uni Eropa menjadi pasar utama. Jerman menyerap 13,4 persen impor kopi Vietnam, sementara Italia menguasai 7,8 persen dan Spanyol 7,4 persen. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved