Kronologi Keracunan di Cipatat Bandung Barat, Korban Datang ke Puskesmas Mulai Pukul 10.00

Kepala Puskesmas Rajamandala, Teguh Hadian, membeberkan kronologi keracunan 30 murid SD Negeri 1 Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Puskesmas Rajamandala untuk TribunJabar.id
JALANI PERAWATAN - Murid SD Negeri 1 Ciptaharja, Cipatat, Bandung Barat, saat menjalani perawatan akibat keracunan di Puskesmas Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (17/10/2025). 

Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Kepala Puskesmas Rajamandala, Teguh Hadian, membeberkan kronologi keracunan 30 murid SD Negeri 1 Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Puskesmas mulai kedatangan korban mulai pukul 10, Jumat (17/10/2025).

"Datang terus secara bertahap, sampai sore jam 3 itu total ada 30 siswa yang kami tangani," kata Teguh saat dikonfirmasi, Jumat.

Dari keterangan sejumlah korban, mereka mulai mengonsumsi jajanan berupa olahan telur dari pedagang keliling sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka mulai mengalami sakit perut, mual, pusing, dan muntah-muntah setelah menyantap jajanan itu.

"Bergejala lalu datang puskesmas mulai jam 10 sampai jam 11, terus bertahap," ujarnya.

Petugas medis langsung melakukan penanganan terhadap korban-korban keracunan. Mayoritas siswa hanya mendapatkan penanganan ringan hingga berangsur membaik dan diperbolehkan pulang.

Baca juga: Polisi Amankan Pedagang Jajanan yang Sebabkan 30 Murid SD di Cipatat KBB Keracunan

"Kita lakukan observasi, memang ada yang diinfus dan tidak. Yang tidak diinfus itu kita observasi, dikasih obat, membaik, dan mulai pulang jam 1. Kalau yang diinfus kita observasi sekitar tiga jam kemudian membaik dan pulang," beber Teguh.

Di sisi lain, petugas puskesmas telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk dikirim ke Labkesmas Kabupaten Bandung Barat.

Teguh menegaskan, keracunan yang terjadi di SD Negeri 1 Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, KBB, tidak berkaitan dengan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam peristiwa tersebut, polisi telah mengamankan pedagang jajanan. Pedagang keliling itu tengah dimintai keterangan terkait jajanan yang diproduksi.

Baca juga: UPDATE Keracunan MBG di Tasikmalaya, Begini Kondisi Murid SDN Margamulya yang Jadi Korban

"Sekarang sudah di Mapolsek Cipatat untuk diperiksa," kata Kapolsek Cipatat, Kompol Iwan Setiawan.

Iwan mengungkapkan, pedagang tersebut menjual jajanan berupa olahan telur goreng dengan nama DoFood. Olahan telur akan dikreasikan dengan sejumlah makanan lain berupa mi, sosis, hingga dibalut dengan kulit lumpia.

"Dofood itu kulit lumpia yang di dalamnya ada telur dengan isian sosis atau daging," kata Iwan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved