Pemerintah Godok Skema Insentif untuk Guru yang Urus MBG, Dapat Rp 100 Ribu Per Hari
Guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab (PIC) distribusi dan pengecekan MBG nantinya bakal mendapat tambahan dana harian.
TRIBUNJABAR.ID - Guru yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah) bakal dapat insentif.
Skema insentif untuk guru tersebut sedang digodok pemerintah.
Guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab (PIC) distribusi dan pengecekan makanan nantinya bakal mendapat tambahan dana harian.
Insentif harian tersebut sebesar Rp 100 ribu per hari.
Baca juga: Garut Gempar Lagi, Korban Keracunan MBG Melonjak Jadi 55 Pelajar, Diduga gara-gara Susu Cokelat
Rencana insentif untuk guru yang mengurus MBG tersebut diungkap Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq.
Skema tersebut, menurutnya, merupakan bentuk apresiasi sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan guru, terutama honorer.
"Ke depannya akan kami buat skema agar guru-guru yang menjadi PIC distribusi dan pengecekan MBG diberikan insentif Rp 100.000 per hari," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (29/9/2025).
Fajar menjelaskan, mekanisme penugasan akan diatur langsung oleh pihak sekolah. Kepala sekolah akan menunjuk PIC setiap harinya secara bergantian. "Skema ini akan sangat membantu guru-guru honorer," tegasnya.
Pemberian insentif ini merupakan bagian dari dukungan penuh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menyukseskan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Selain skema insentif, Kemendikdasmen juga telah mengambil sejumlah langkah strategis lain. Salah satunya adalah menyediakan 16 kantor balai pelayanan di 16 provinsi untuk difungsikan sebagai Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi (KPPG), yang berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).
Sementara itu, Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menilai dukungan fasilitas kantor hingga pendampingan ke sekolah sangat berguna untuk optimalisasi dan perbaikan pelaksanaan program MBG di lapangan.
Baca juga: Dilema Makan Gratis: Orangtua di Jakarta Waswas Anak Keracunan MBG, Lebih Pilih Bawa Bekal Sendiri
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikdasmen yang telah melakukan berbagai langkah strategis baik di level pusat maupun di tingkat unit satuan pendidikan," kata Nanik.
Artikel ini telah tayang di Kontan.com
Garut Gempar Lagi, Korban Keracunan MBG Melonjak Jadi 55 Pelajar, Diduga gara-gara Susu Cokelat |
![]() |
---|
Dilema Makan Gratis: Orangtua di Jakarta Waswas Anak Keracunan MBG, Lebih Pilih Bawa Bekal Sendiri |
![]() |
---|
Dapur SPPG Cilegong Resmi Dibuka, Layani 3.700 Siswa di 14 Sekolah Purwakarta |
![]() |
---|
Jumlah Sementara Korban Keracunan MBG Jilid II di Garut: 30 Pelajar dari Tiga Sekolah |
![]() |
---|
Belum Ada Kasus Keracunan MBG di Cirebon, Dinkes Pakai Cara Ini Jaga Dapur SPPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.