DP3AKB Jabar Siapkan Hotline Konseling untuk Tekan Kasus Kekerasan dan Bullying

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana ( DP3AKB ) Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, mengatakan berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni), kekerasan terhadap perempuan dan anak tercatat 2.036 kasus. 

Siska menyebut, dari jumlah tersebut, 722 kasus sudah ditangani langsung oleh UPT PPA.

“Kasus bullying menjadi salah satu yang menonjol. Bentuknya beragam, mulai dari verbal, psikis, fisik, hingga cyber bullying. Kita harus sama-sama menjaga agar kasus ini tidak terus naik, salah satunya dengan berkata-kata baik, memberikan empati kepada korban, serta menyebarluaskan pemahaman bahwa bullying tidak bisa dinormalisasi,” ujar Siska saat ditemui di Braga, Kota Bandung, Sabtu (27/9/2025).

• Bupati Majalengka Eman Ajak Warga Berani Laporkan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Sebagai upaya pencegahan dan penanganan, DP3AKB Jabar telah membuka layanan konseling melalui hotline Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga). 
Layanan ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagi cerita maupun mencari solusi terkait persoalan keluarga dan anak.

“Kalau ada masalah atau banyak pikiran, jangan tanya ke teman yang tidak jelas, tapi hubungi Puspaga. Ada juga hotline UPT DPP bagi yang sudah mengalami kekerasan. Jangan menunggu stres atau pusing dulu, langsung hubungi kami,” tegas Siska.

Ia juga mengajak masyarakat Jawa Barat untuk ikut serta dalam kampanye anti-kekerasan dan anti-bullying.

 “Mari kita hentikan kebiasaan menormalisasi kekerasan dalam bentuk apa pun. Mulailah dari lingkungan terdekat,” ujarnya. (*)