Kepala SMAN 1 Bandung Berharap Kasus Sengketa Lahan Tak Berlanjut ke MA Meski Hormati Proses Hukum

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati, berharap kasus sengketa lahan SMAN 1 Bandung tidak berlanjut. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memenangkan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta.

Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) selaku penggungat masih memiliki kesempatan untuk melakukan upaya hukum lainnya setelah diterbitkannya putusan banding tersebut, yakni melalui pengajuan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

Tuti berharap, pihak PLK tidak mengambil langkah itu. "Kami memiliki harapan besar ke sana (tidak mengajukan kasasi ke MA), karena sengketa lahan SMAN 1 Bandung ini menyangkut hajat hidup orang banyak, khususnya menyangkut bekal pendidikan bagi generasi penerus bangsa," kata Tuti Kurniawati kepada Tribunjabar.id, Rabu (17/9/2025).

Ia belum mengetahui apakah PLK selaku penggugat bakal mengajukan kasasi ke MA atau tidak setelah PTTUN Jakarta mengabulkan banding yang diajukan Pemprov Jabar.

Baca juga: Kasus Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung Akan Lanjut, PLK Lakukan Perlawanan, Bakal Ajukan Kasasi ke MA

Namun, pihaknya memastikan tetap menghormati dan menghargai semua proses hukum yang bergulir terkait kasus sengketa lahan SMAN 1 Bandung, termasuk apabila PLK secara resmi mengajukan kasasi ke MA.

"Kami sangat menghargai dan menghormati apapun langkah hukum yang ditempuh setelah banding yang diajukan Pemprov Jabar dikabulkan oleh majelis hakim PTTUN Jakarta," ujar Tuti Kurniawati.

Selain itu, ia juga mengaku belum menerima salinan resmi putusan PTTUN Jakarta yang mengabulkan banding Pemprov Jabar meski telah mengetahui secara jelas tentang amar putusannya dari foto tangkapan layar yang dikirimkan Biro Hukum Pemprov Jabar.

Baca juga: Andhika Surya Gumilar Apresiasi Hasil PTTUN SMAN 1 Bandung, Pemprov Lindungi Hak Pendidikan Warga

Tuti memastikan, selama proses hukum mengenai sengketa laham SMAN 1 Bandung, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan lancar seperti biasanya.

Bahkan, dari awal awal kasus tersebut bergulir, pihaknya telah meminta semua guru SMAN 1 Bandung tetap fokus menyiapkan materi mata pelajaran untuk memastikan proses KBM tetap berjalan lancar.

"Alhamdulillah, proses pembelajaran siswa berjalan lancar, dan tidak terganggu sedikit pun, karena kami saling berbagi tugas sesuai tupoksi masing-masing, sehingga pelayanan pendidikan tetap normal seperti biasa," kata Tuti. (*)