Demo di Jawa Barat

Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Perawatan Mahasiswa yang Ditusuk OTK Saat Demo di DPRD Jabar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjenguk Ilham Renal, seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang jadi korban penusukan

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
nappisah/tribunjabar
MAHASISWA DITUSUK - Polisi menembakkan water cannon dan gas air mata untuk membubarkan massa aksi demo di depan kawasan Gedung DPRD Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025) malam. Seorang mahasiswa ditusuk orang tak dikenal di dekat lokasi demo. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menanggung biaya perawatannya. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menjenguk Ilham Renal, seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang jadi korban penusukan oleh orang tidak dikenal saat demo di DPRD Jabar.

Dedi menjenguk Ilham yang mendapat perawatan usai menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Minggu (31/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Dedi pun memastikan akan menanggung semua biaya perawatan.

Dedi mengatakan, pasien yang semalam ditusuk oleh orang tidak dikenal tersebut saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, kemudian untuk kelas ruangannya pun sudah dipindahin ke kelas satu.

"Ke kelas satu, nanti kalau saya cari masih ada VIP yang kosong kita pindahin ke VIP."

"Kemudian yang kedua seluruh biayanya sudah kita tanggung semuanya, itu menjadi tanggungan saya," ujarnya di RSHS Bandung, Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Mahasiswa UPI Bandung Jadi Korban Penusukan di Dekat Lokasi Demo, Padahal Hanya Berniat Melerai

Selain itu, dia juga memberikan bantuan uang kepada pihak keluarga yang menunggu Ilham selama mendapat perawatan di rumah sakit.

"Nah, kemudian yang berikutnya adalah bahwa yang nungguinnya kita tadi nitip Rp 30 juta ya agar tidak terganggu aktivitas ekonominya, tenang di rumahnya," kata Dedi.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga meminta penggalangan donasi untuk Ilham dihentikan karena semua biaya perawatan rumah sakit sudah ditanggung termasuk kebutuhan untuk pihak keluarga korban.

"Jadi sudah clear gitu masalahnya dan untuk itu saya menghimbau tidak boleh lagi ada donasi. Jadi kalau ada yang donasi nanti dipersepsikan kalau dibuat donasi bahwa tidak ada penanganan yang sungguh-sungguh," ucapnya.

Sebelumnya, BEM UPI melalui siaran persnya menyebut, Ilham saat aksi demonstrasi malam tadi tengah melintas di jalan sekitar DPRD Jabar dan Gedung Sate.

Melihat adanya pengeroyokan, dia lantas berinisiatif melerai.

"Dia berteriak meminta supaya pengeroyokan dihentikan. Namun, tindakannya justru membuat dia ikut menjadi korban kekerasan."

"Meski sudah mengenakan helm dan tas, Ilham dipukuli hingga helmnya lepas, dan kepalanya dipukuli," tulis siaran pers itu.

Ilham kemudian dibantu orang lain untuk melarikan diri dan membawanya ke ambulans.

Ilham saat itu tidak menyadari dirinya alami pendarahan dan tidak menyangka bahwa telah ditusuk karena hanya merasa pegal.

"Setelah mendapatkan pertolongan pertama di Unpas, dia kemudian dibawa ke Unisba, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) karena mengalami sesak napas," tulisnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved