Psikolog: Remaja yang Gemar Nonton Video Kekerasan Bisa Alami Penurunan Empati

Kebiasaan menonton video kekerasan secara berulang bisa memberi pengaruh besar terhadap perkembangan otak remaja.

Canva
ILUSTRASI MENONTON VIDEO - Kebiasaan menonton video kekerasan secara berulang bisa memberi pengaruh besar terhadap perkembangan otak remaja. 

Meski begitu, Miryam menegaskan bahwa tontonan kekerasan tidak serta-merta membuat anak menjadi agresif. 

Namun, jika dikonsumsi tanpa edukasi emosional dan kontrol lingkungan, dampaknya bisa serius.

“Tontonan yang mengandung kekerasan tidak serta-merta membuat anak menjadi agresif, tapi bisa membentuk cara berpikir dan merespons emosi mereka terhadap dunia sekitar. Jika tidak diimbangi dengan edukasi emosional yang tepat dan kontrol dari lingkungan, maka tontonan tersebut dapat memperlemah empati dan memperkuat perilaku reaktif dan agresif,” tegasnya.

Miryam mengingatkan bahwa yang paling dibutuhkan remaja bukanlah larangan semata, melainkan pendampingan yang hangat dan ruang dialog terbuka.

“Ketika anak merasa didengar dan ditemani dalam memahami tontonan yang mereka lihat, mereka belajar memaknai, bukan sekadar meniru,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved