NGULIK ! Pemkot Bandung Terus Berupaya Untuk Mengakselerasi Transformasi Digital

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kota Bandung kembali mengadakan forum NGULIK pada Kamis (13/11/2025).

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Siti Fatimah
Dok Pemkot Bandung
NGULIK - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kota Bandung kembali mengadakan forum Ngumpul Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi Data Statistik (NGULIK), pada Kamis (13/11/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kota Bandung kembali mengadakan forum Ngumpul Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi Data Statistik (NGULIK), pada Kamis (13/11/2025).

Forum NGULIK kali ini bertema menuju evaluasi indeks pemerintah digital, apa bedanya dengan SPBE. Forum ini dihadiri keynot speech, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain dan narasumber Pakar Pemerintahan Digital Indonesia, Tony Dwi Susanto.

Iskandar mengatakan, tema yang diangkat pada kesempatan kali ini sangat relevan dengan arah kebijakan nasional, maupun daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital.

"Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk mengakselerasi transformasi digital melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE yang terintegrasi efektif dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik," ujarnya dalam Forum NGULIK, Kamis (13/11/2025).

Dia mengatakan, pihaknya menyadari bersama bahwa transformasi digital bukan semata-mata mengenai penggunaan teknologi informasi.

Tapi juga mencakup transformasi tata kelola budaya kerja serta peningkatan kapasitas berdaya manusia di lingkungan pemerintah.

"Tujuan akhirnya adalah mewujudkan birokrasi yang adaptif, kolaboratif dan inovatif serta memberikan layanan publik yang cepat, cepat dan transfer. Alhamdulillah berdasarkan hasil evaluasi SPBE tahun 2024, Kota Bandung memperoleh nilai 4,59 dengan predikat memuaskan," kata Iskandar.

Menurutnya, capaian tersebut tentu merupakan bentuk apresiasi atas sejahtera seluruh perangkat daerah dalam menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan digital karena ke depan akan dihadapkan pada evaluasi indeks pemerintah digital atau digital government indeks.

"Itu merupakan pengukuran baru dalam menilai kematangan transformasi digital pemerintah secara lebih luas. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memahami perbedaan dan keterkaitan antar indeks pemerintah digital dan indeks PBB agar langkah strategis yang kita ambil ke depan dapat selaras dengan kebijakan nasional," ucapnya.

Selain itu, kata dia, hal ini juga dapat memperkuat posisi Kota Bandung sebagai salah satu pemerintah daerah dengan tingkat kematangan digital yang tinggi.

"Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatan ini secara rutin sebagai sebagai sarana berbagai inspirasi dan praktik baik dalam bidang TIK, data dan statistik," kata Iskandar.

Atas hal tersebut, pihaknya mengajak seluruh perangkat daerah untuk bersama-sama mengawal proses transformasi digital untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cerdas, transparan, dan berdaya saing.

Sementara Tony mengatakan, salah satu perubahan yang besar saat ini yakni digitalisasi pemerintahan, sehingga menuntut generasi X dan generasi Y untuk berubah serta mereka juga meminta perubahan cepat, dan layanan cepat.

"Investor-investor yang ingin menginvestasikan anggarannya di Kota Bandung dan sekitarnya juga meminta layanan yang cepat. Mereka membandingkan dengan kota-kota di seluruh dunia gitu ya," kata Tony.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved