Dorong Digitalisasi Jalan Hijau, Indonesia Terapkan Manajemen Kualitas Perkerasan Berbasis Data
Upaya modernisasi pengelolaan jalan nasional memasuki tahap penting dengan hadirnya infrastruktur pendukung digitalisasi manajemen perkerasan jalan.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Selain digitalisasi, aspek “jalan hijau” menjadi prioritas lain dalam kerja sama Indonesia–Korea.
Melalui pilot project yang dikembangkan dalam program ODA ini, pemerintah mulai menjajaki teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan material daur ulang, efisiensi energi dalam proses pencampuran, serta metode konstruksi yang lebih rendah emisi.
"Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea melalui program ODA ini bukan hanya tentang transfer teknologi atau hibah peralatan semata, namun juga merupakan bentuk kolaborasi jangka panjang dalam membangun kapasitas sumber daya manusia di bidang konstruksi jalan yang modern dan berkelanjutan," jelas dia.
Transformasi ini didukung oleh konsorsium yang dipimpin oleh Korea Institute of Civil Engineering and Building Technology (KICT), bersama Korea Road Association, ATMACS Co., Ltd., dan Daeshin Plant Industry.
Ke depan, lanjut dia, program akan memasuki masa pelatihan intensif termasuk On-the-Job Training (OJT) pengoperasian Mobile Lab pada 19–25 November 2025.
“Saya berharap, OJT ini dapat meningkatkan kapasitas dan wawasan teknis para engineer dan personel laboratorium,” ujar Roy.
Proyek ODA ini dijadwalkan berjalan hingga 2027, dengan menekankan bahwa transformasi digital dan teknologi perkerasan hijau yang dikembangkan sekarang diharapkan menjadi standar jangka panjang dalam pekerjaan jalan nasional. (*)
| Warga Cianjur Guyang di Jalan Rusak Puluhan Tahun Menanti Perbaikan, Dedi Mulyadi Beri Kabar Gembira |
|
|---|
| Nadiem Makarim Akan Diperiksa di Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop, Minggu Depan |
|
|---|
| Sengketa Tanah Mat Solar Belum Diganti, Rieke Diah Pitaloka Terus Kawal, Singgung Kerja Keras Rekan |
|
|---|
| Nasib Pahit Warga Batujaya Karawang, 20 Tahun Tanah Digusur Buat Jalan Belum Dibayar Pemerintah |
|
|---|
| Dari Proses Pembebasan Lahan Tol Getaci, Warga Garut Diminta Tidak Ambil Uang Sekaligus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Melalui-program-kerja-sama-Official-Deve.jpg)