Dari Proses Pembebasan Lahan Tol Getaci, Warga Garut Diminta Tidak Ambil Uang Sekaligus

Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I Ditjen Bina Marga, Asih Nirbiyanti, mengatakan progres pembebasan lahan sudah mencapai 25 pers

Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Ratusan orang menerima pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) Tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pemerintah kebut pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya,Cilacap) yang melintas di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Terbaru, terdapat 355 bidang tanah di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut yang 100 persen telah diberikan Uang Ganti Rugi (UGR).

Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I Ditjen Bina Marga, Asih Nirbiyanti, mengatakan progres pembebasan lahan sudah mencapai 25 persen.

Progres tersebut yakni di kawasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut wilayah utara.

Baca juga: Ada Miliarder Baru di Garut, Uang Ganti Rugi Tol Getaci Mulai Dibagikan, Ada yang Dapat Rp 16 M

"Kalo Kota Bandung sudah 100 persen pembebasannya, Kabupaten Bandung dan Garut Utara baru 25 persen," ujar Asih NIrbiyanti, kepada Tribunjabar.id saat penyerahan UGR di Desa Talagasari, Jumat (28/6/2024).

Ia menuturkan dalam proses percepatan pembebasan lahan terdapat beberapa hal yang bisa menjadi hambatan, salah satunya letak geografis dan pemahaman masyarakat pemilik lahan yang nantinya akan dilintasi proyek strategis nasional (PSN) itu.

Masyarakat menurutnya perlu melek terhadap proses pembebasan lahan, dengan ikut aktif dalam setiap sosialisasi yang dilakukan panitia.
 
Salah satunya pada proses inventarisasi, warga sering kali tidak terlalu aktif dalam proses tersebut, sehingga ketika pengumuman terdapat warga yang keberatan.

Baca juga: Pembebasan Tol Getaci di Talagasari Tuntas, BPN Garut Serahkan Sertifikat Elektronik ke Pemerintah

"Pas musyawarah warga lihat angka baru itu pada bicara ini kurang, ini kurang, akhirnya kami ngulang lagi ngukur lagi, padahal kami sudah kasih waktu di awal," katanya.

Belum lagi, ungkap Asih, terdapat warga yang memiliki tanah di desa namun keberadaan warga tersebut sedang bekerja di luar negeri atau di daerah lain.

Maka dari itu menurutnya, warga perlu selalu aktif dalam keikutsertaan setiap musyawarah yang dilakukan di desa masing-masing.

"Nanti kan itu bisa disiapkan, bisa diurus oleh keluarga terdekat misalnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Pengadaan Tanah Proyek Tol Getaci Kabupaten Garut Muhamad Rahman mengatakan saat ini tinggal enam desa di termin pertama yang akan segera dibayarkan uang ganti ruginya.

Baca juga: Karna Sobahi dan Didin Jaenudin Bakal Diusung Koalisi PDIP-Gerindra pada Pilkada Majalengka 2024

"Kami mohon ini Pak Camat, Pak Kepala Desa mohon dibantu, karena kami inginnya kerja sekali tuntas, seperti Desa Talagasari ini," ujarnya.

Ia menuturkan, setelah Desa Talagasari pihaknya tengah mempersiapkan proses UGR di Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved