BREAKING NEWS:  Puluhan Siswa Madrasah di Kota Sukabumi Diduga Keracunan MBG

Ringkasan Berita:

• Puluhan siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Ihsan, Kota Sukabumi, diduga keracunan MBG, Senin (17/11/2025).
• Salah satu siswa terpaksa dievakuasi ke Puskesmas Selabatu
• Menu yang diperiksa meliputi nasi, sayur pakcoy, tempe, nugget ayam, dan buah lengkeng
• Seluruh sampel telah dikirim ke labkesda dan hasil pemeriksaan diperkirakan keluar satu minggu 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Puluhan siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Ihsan, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG), Senin (17/11/2025).

Salah satu siswa terpaksa dievakuasi ke Puskesmas Selabatu untuk mendapatkan penanganan medis, sementara 27 siswa lainnya ditangani secara mandiri di sekolah.  

Kepala MI Al Ihsan, Euis Muflihah, mengatakan bahwa gejala yang dialami siswa bermula setelah makan MBG, tepatnya terjadi pukul 10.00.

"Kondisinya tadi lemah, habis makan entah muntah. Lalu diperiksa puskesmas, alhamdulillah ditangani langsung oleh ibu dokternya,"

"Orang tuanya juga ditelepon dan alhamdulillah barusan sudah pulang dari puskesmas,"ujar Euis.

Euis menambahkan orang tua siswa juga telah mengonfirmasi kondisi anaknya semakin membaik. 

"Ibunya japri saya, bilang ‘Ibu jangan khawatir, alhamdulillah sudah bisa makan sekarang'. Alhamdulillah kondisinya membaik," kata Euis.

Berdasarkan pendataan, total ada 28 siswa yang mengalami gejala serupa. 

Satu siswa yang dievakuasi ke puskesmas mengeluh mual, pusing, dan sakit perut. Sementara siswa lainnya hanya mengalami keluhan ringan seperti sakit perut dan pusing, namun kini telah berangsur pulih.

"Sakit perut atau pusing langsung ditangani oleh guru kelasnya, dikasih minum air kelapa. Alhamdulillah sekarang sudah membaik," jelas Euis.

Sementara itu Kepala Puskesmas Selabatu, Kecamatan Cikole, Riska Rachmawati, mengatakan siswa kelas V MI dibawa ke puskesmas pada pukul 12.15 setelah mengalami keluhan mual, muntah, nyeri perut, serta pusing. 

Menurut pihak puskesmas, saat siswa berada di sekolah mereka sempat muntah, namun tidak berlanjut ketika tiba di fasilitas kesehatan tersebut.

Petugas medis segera melakukan pemeriksaan. Sekitar 30 menit kemudian, kondisi siswa dinyatakan membaik. 

"Pasien sudah tidak pusing dan kondisinya stabil. Ia diperbolehkan pulang dengan membawa obat-obatan. Jika ada keluhan lanjutan, kami minta pihak keluarga atau sekolah segera menghubungi Puskesmas," jelas Riska.