Forum Economics 360 Rumuskan Strategi Jabar Capai Pertumbuhan 8 Persen

Menurut Dedi Mulyadi, saat ini investasi pun relatif meningkat dan diprediksi bakal melahirkan angka pertumbuhan yang signifikan.

tribunjabar.id / Nazmi Abdurrahman
Gubernur Jawa Barat, Dedi saat hadir dalam acara Economics 360° Roundtable Discussions dengan tema “Jabar untuk 8 Persen Ekonomi - Menuju Indonesia Emas 2045”, sebuah forum dialog strategis lintas pemimpin publik dan swasta yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/11/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut angka pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat keluar dari kebiasaan. 

Hal itu diungkapkan Dedi saat hadir dalam acara Economics 360° Roundtable Discussions dengan tema “Jabar untuk 8 Persen Ekonomi - Menuju Indonesia Emas 2045”, sebuah forum dialog strategis lintas pemimpin publik dan swasta yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/11/2025).

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) RI, kata dia, Jabar memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar Rp2.823 triliun dan ambisi meningkatkan nilainya menjadi Rp4.000 triliun dalam lima tahun ke depan, sehingga dibutuhkan akselerasi kebijakan dan investasi di Jawa Barat yang lebih solid untuk menggerakkan percepatan. 

"Kalau melihat dari data yang disajikan tadi disampaikan oleh Kepala BPS RI bahwa Jawa Barat keluar dari kebiasaan. Kebiasaan sebelumnya, pertumbuhan ekonominya selalu di bawah rata-rata Nasional. Hari ini kita di atas rata-rata Nasional," ujar Dedi, Rabu (19/11/2025). 

Menurutnya, saat ini investasi pun relatif meningkat dan diprediksi bakal melahirkan angka pertumbuhan yang signifikan.

"Nanti buahnya itu akan diterima nanti di 2026 akhir. Nah, itu akan kelihatan karena nanti nanti rekrutmen tenaga kerja akan mulai berjalan, mulai melahirkan produksi-produksi baru, kemudian angka-angka pertumbuhan juga akan mengalami peningkatan," katanya.

"Ditambah lagi buah pembangunan yang dilakukan saat ini, pembangunan infrastruktur juga nanti dirasakan di 2026," tambahnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar menambahkan, pentingnya pendekatan berbasis data dalam menyusun arah pembangunan Jawa Barat

“Data yang akurat diperlukan untuk memetakan sumber pertumbuhan dan merumuskan strategi pencapaian PDRB Rp4.000 triliun,” ujar Amalia.

Founder The Economics 360 & Runway Project Indonesia, Poppy Zeidra, menambahkan, bahwa forum ini hadir sebagai ruang dialog luas yang merangkai gagasan dari berbagai pemangku kepentingan.
 
“Economics 360 menjadi wadah untuk merumuskan langkah percepatan ekonomi Jawa Barat secara terukur dan berbasis data,” ujar Poppy.

Melalui sinergi antara OJK, BI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, HIPMI, dan dunia usaha, forum ini diarahkan untuk membangun ekosistem ekonomi terintegrasi yang mampu mempercepat arus investasi dan memperkuat sektor UMKM menuju target pertumbuhan 8 persen dan visi Indonesia Emas 2045. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved