2,6 Juta Warga Jabar Mainkan Deposit Judol Sampai Rp 5,9 triliun: Bandung dan Bogor Teratas

Laporan tersebut menegaskan bahwa sepanjang 2024 wilayah ini mencatat lonjakan volume transaksi yang jauh melampaui provinsi lain.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ilustrasi judi online - Jawa Barat kembali menempati posisi paling tinggi dalam aktivitas transaksi serta jumlah pemain judi online di Indonesia, berdasarkan rilis terbaru dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. 
Ringkasan Berita:
  • Jawa Barat dinyatakan sebagai provinsi dengan aktivitas judi online tertinggi di Indonesia, dengan frekuensi transaksi mencapai 44 juta kali dan jumlah pemain mencapai jutaan orang. 
  • Daerah-daerah seperti Tambun Selatan, Cimanggis, dan Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan pemain terbanyak. 
  • Fenomena ini memicu tingginya risiko kejahatan, terlihat dari kasus pembunuhan di Bandung yang dilakukan pelaku demi mendapatkan uang untuk bermain judol.

 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jawa Barat kembali menempati posisi paling tinggi dalam aktivitas transaksi serta jumlah pemain judi online di Indonesia, berdasarkan rilis terbaru dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Laporan tersebut menegaskan bahwa sepanjang 2024 wilayah ini mencatat lonjakan volume transaksi yang jauh melampaui provinsi lain.

Direktorat Analisis dan Pemeriksaan II PPATK melalui Afra Azzahra menguraikan bahwa Jabar masih berada di peringkat pertama dengan jumlah transaksi yang mencapai 44 juta kali frekuensi.

Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari Jawa Tengah yang berada di peringkat kedua dengan total transaksi 21 juta frekuensi dalam periode yang sama.

“Kami mencatat ada sejumlah kota/kabupaten sampai kecamatan yang pemain judolnya paling tinggi. Kecamatan terbanyak pemain judol ada di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang mencapai 23.975 orang,” katanya dari keterangan resmi, Jumat (14/11/2025).

Daftar lengkap kecamatan dengan jumlah pemain paling banyak di Jabar menunjukkan area suburban dan perkotaan mendominasi:

Tambun Selatan, Bekasi: 23.975 orang

Cimanggis, Depok: 18.845 orang

Cibinong, Bogor: 18.497 orang

Bekasi Utara: 16.422 orang

Pancoran Mas, Depok: 16.418 orang

Sukmajaya, Depok: 15.813 orang

Gunung Putri, Bogor: 14.872 orang

Bekasi Timur: 14.846 orang

Bekasi Barat: 14.646 orang

Baleendah, Kabupaten Bandung: 14.539 orang

Di tingkat provinsi, jumlah keseluruhan pemain di Jabar mencapai 2,6 juta orang, dengan nilai deposit kumulatif sebesar Rp 5,9 triliun.

Kabupaten Bogor tercatat sebagai daerah dengan pemain terbanyak, menyentuh angka 321.589 orang.

Berikut daftar daerah dengan jumlah pemain tertinggi di Jawa Barat:

Kabupaten Bogor: 321.589

Kabupaten Bandung: 182.450

Kabupaten Karawang: 176.808

Kabupaten Sukabumi: 171.429

Kabupaten Bekasi: 168.316

Kota Bandung: 151.366

Kabupaten Cianjur: 140.127

Kabupaten Garut: 133.801

Kota Bekasi: 125.243

Kabupaten Tasikmalaya: 101.697

“Angka-angka ini per 2025 sebenarnya sudah menurun karena pada tahun lalu banyak laporan dari masyarakat yang kemudian dilakukan tindakan dan pemberantasan,” ujar Afra.

Aktivitas judol ini juga memicu kekhawatiran karena dinilai dapat mendorong pelakunya melakukan tindakan kriminal demi memperoleh dana untuk bermain.

Salah satu kasus baru-baru ini menimpa seorang penjaga konter hp di Jalan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, yang menjadi korban pembunuhan oleh pelaku yang ingin mendapatkan uang untuk melunasi utang sekaligus bermain judol.

“Pelaku sempat berhasil mengambil uang senilai Rp 22,8 juta beserta sejumlah barang-barang termasuk handphone yang ada di konter, dan voucher kuota berbagai provider. Uang yang diambil tersangka ini digunakannya untuk membeli hp dan bermain judi online, membayar utang, dan memenuhi kebutuhan hidupnya,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved