Dorong Industri Hijau, Bupati Sukabumi Resmikan Perusahaan Energi Bersih Pertama di Jabar

Sukabumi membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memperluas pemanfaatan energi bersih. 

Tribun Jabar/ Dian Herdiansyah
RESMIKAN PERUSAHAAN - Bupati Sukabumi Asep Japar saat meresmikan perusahaan industri hijau pertama di Jawa Barat. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bupati Sukabumi Asep Japar mendorong sektor industri padat karya di wilayahnya beralih ke energi bersih sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju energi hijau dan pengurangan emisi karbon.

Hal itu disampaikan Asep Japar saat menghadiri peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap milik PT Pratama Abadi Industri Sukabumi di Kecamatan Sukalarang, Selasa (11/11/2025).

"Pemanfaatan energi surya ini bukan hanya mendukung efisiensi energi, tetapi juga menjadi contoh bagi industri lain di Sukabumi untuk bergerak ke arah yang lebih berkelanjutan," ujar Asep, seusai acara. 

Baca juga: Rumah Dua Lantai di Sukabumi Tiba-tiba Ambruk, Warga Sempat Dengar Suara Gemuruh

Asep juga menuturkan, Sukabumi membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memperluas pemanfaatan energi bersih

Langkah ini, katanya, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan keberlanjutan lingkungan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi.

"Ke depan, kami ingin Sukabumi dikenal bukan hanya sebagai daerah industri padat karya, tetapi juga sebagai pionir industri hijau di Jawa Barat," tegasnya.

Manajemen PT Pratama Abadi Industri Sukabumi, Novian Nur Syarif, Sustainability Business Senior Manager, menjelaskan bahwa pemasangan panel surya ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

"Kami berkomitmen untuk menjalankan operasional yang efisien dan ramah lingkungan. Pemasangan panel surya ini adalah langkah awal kami menuju pabrik hijau yang berkelanjutan,"ujarnya.

PLTS memiliki kapasitas daya panel surya sebesar 4.6 megawatt-peak (MWp), dengan panel surya terpasang sejumlah 7,884 panel di atas atap seluas 20,300 m2. Hal ini kali pertama di Jawa Barat 

Program ini juga mendukung target pemerintah dalam percepatan transisi energi bersih di sektor industri, sehingga menjadi salah satu pionir penerapan energi surya berskala besar di sektor industri manufaktur di Sukabumi.

"Langkah ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang kami menuju operasional yang sepenuhnya hijau," tutup Novian.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved